Aku Malu

2.2K 111 0
                                    

Usai lah acara bahagia kami dalam waktu sehari, malam ini aku masih tidur di pondok, merapikan pakaian ku dan esok aku akan meninggalkan tempat dan teman yang sudah bersama 7 tahun. Yap, aku sudah menikah, aku sudah dimiliki orang lain dan aku harus melaksanakan kewajiban seorang istri untuk ikut suami.

Malam tiba, kamarku pindah, bersama suami. Malu lahh

Aku masuk sendiri ke kamar itu, gatau suamiku itu kemana. Biarin aja lah, dia dateng nanti aku harus apa? Maluuuu

" tok tok tok, aku masuk ya "

Terdengar suara laki-laki, siapa dia. Aku masih belum sadar bahwa aku sudah bersuami

" siapa? "

" nurus sya'ban "

Hah nurus sya'ban datang? Buka engga ya? Buka kan dosa, kalo engga buka kapan lagi ketemu nurus sya'ban. Yakan? (masih belum sadar)
Buka aja deh

" iya tunggu aku keluar "

Lalu aku mendekati pintu dan membukanya sedikit.

" nurus sya'ban (syok dan belum sadar), kamu ngapain kesini, (pintunya terbuka lebar, aku lupa pegangin) aku nge fans banget sama kamu. Kamu tau? " aku masih belum sadar.

" hah? Apaan si kamu, aku suami kamu" sya'ban merasa aneh dan menjelaskan sembari jalan masuk ke kamar.

"ah? Suami? Ya ampun aku lupa. Maaf ya" sadar ku.

" kamu mah, padahal udah ketemu lama tadi " mengerutkan jidat.

" (aku hanya tersenyum, tidak menjawab. Masih malu) "

Dikamar ini sungguh sunyi, aku malu ya Allah. Aku harus apa?
Tiba-tiba sya'ban bicara

" ayu cepetan beresin bajunya, kita akan pergi esok " mulainya.

" iyah " jwb ku.

Lalu suasana kembali sunyi. Daripada aku diam,,mending aku tidur deh. Cape, satu hari full nemuin orang yang datang ke pernikahan ku.

" mm  bun, kamu udah tidur? " tanyanya

Aku memang belum sepenuhnya tidur, makanya aku mendengar nya. Panggil aku apa tadi? Bunda wawww
Membuka mataku dan menjawab

" ah iya, belum " nada lemas, ngantuk bro

" gapapa ya panggil bunda " tanyanya lagi

" iya gapapa "

" bun, bisa bahasa jawa ga? Tanyanya untuk ke-3 kalinya

" bisa si, sedikit " jwb ku

Malam ini kami habiskan untuk berbagi cerita alias curhat, Zahra menceritakan bahwa dirinya adalah salah satu fans sya'ban. Dan sya'ban pun menceritakan nya juga.

Sya'ban dan Sosok Bidadari nyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang