Bertemu Kembali

2.2K 109 0
                                    

Pagi ini, aku dan sya'ban akan pergi ke Probolinggo, kampung halaman suamiku, aku akan tinggal disana. Sebagaimana kodrat seorang istri dalam islam, istri harus ikut suaminya. Hari ini aku pergi menaik bis selama 2 hari 1 malam, mungkin itu adalah waktu yang lama, tapi jika pergi bersama seorang yang aku cintai mungkin tidak akan selama itu.
Kenapa aku tidak naik mobil pribadi? Karena mobilnya ada di Probolinggo hhe..

Untuk info aja, Sya'ban itu biasanya dipanggil Aban, Jadi mulai sekarang aku panggil nya Aban yaa. Supaya engga ribet juga ngetiknya

" bun, ayu cepet, ini udah jam setengah 7,bis nya berangkat jam 7,takutnya macet "

" iya mas, sebentar "

Seperti biasa aku(zahra) akan pakai cadar jika akan pergi jauh, walaupun nanti saat makan aku buka untuk makan

Sampailah kami di terminal bus daerah Cirebon..
Dan kami sudah didalam bus..

" bun, mau beli minum engga? " aban perhatian bgtt

" kamu engga bawa minum dari pondok ? "

" (tertawa) hehe, lupa aku "

" yaudah sana beli, buat di bis "

" iya, kamu diem disini ya, tunggu aku "

Aku menganggukkan kepala tanda bahwa aku mengiyakan perkataannya.

Suamiku masih saja membeli minuman dan tak kunjung datang, lalu ada seorang pria menyapa ku,kebetulan cadar ku sudah kubuka..

" assalamualaikum " si pria itu.

" waalaikumsalam, ada apa mas? " tanyaku heran.

Pria itu langsung saja ingin duduk disebelah ku, namun aku elak...

" eh mas, ini tempat suami saya " lantas saja aku langsung menolak nya.

Lalu pria itu berdiri dan berkata..

" eh tunggu bentar, kamu zahra kan, anaknya ustad firdaus? " tanya nya.

" iya, ko si mas tau? "  nada kaget.

" eh Zahra, (sambil menepuk pundakku) ini aku Rezi yang kamu tolak dulu pas Sd. "

" (memikirnya sebentar, lalu aku mengingatnya)  ohh Rezi, iya aku ingat"

" udah punya suami sekarang "

" hehe,, baru juga kemaren nikah "

" wah wah aku ga di undang ni "

" yee kita kan gapernah kontekan lagi sekarang, kamu ngapain disini? "

" kerja aku, ini mau nganter pacar aku, dia mau ke Probolinggo " sambil menunjuk ke arah pacar nya.

" oh kita sama loh haha "

Lalu secara tiba-tiba, suamiku datang dengan tangan membawa satu kantung plastik yang berisi minuman dan makanan ringan. Dia melihat aku sedang berbicara berdua dengan Rezi.

" permisi mas, ngapain? " dengan nada sedikit pelan namun terpaut emosi.

" maaf mas, ga ganggu,,, "

Lalu aku langsung saja memotong perkataan Rezi agar tidak terjadi kesalahpahaman.

" engga mas aban, ini temen Sd ku dulu, namanya Rezi. Rezi kenalin ini mas Sya'ban, suamiku" jelasku.

Mas aban tidak duduk, ia masih berdiri disamping Rezi, tapi mukanya sudah kembali normal..

" oh ini suami kamu ra, oh iya mas, ra kenalin juga ini Risa, pacar aku "

" bun, " sya'ban mengedipkan satu matanya , tanda bahwa aku disuruh berdiri untuk berbincang - bincang dengan teman lamaku.

Lalu aku berdiri untuk melaksanakan nya.

Tak lama kami berbincang - bincang, kemudian aku kembali ke suamiku, dikarenakan bus akan jalan.

Diperjalanan aku masih saja tertidur, padahal semalem aku sudah tidur lama.. Sebaliknya dari aku, mas aban hanya main hp dan ngemil..

Setengah tertidur, lalu aku berfikir, apa benar disamping ku ini nurus sya'ban yang aku idolakan dulu? Pertanyaan itu sudah mas aban jawab pada malam hari pernikahan ku.tapi aku masih saja memikirkan itu..

" bun, bunda mau ini engga? "

Aku memang belum sepenuhnya tidur dan masih memikirkan hal tadi, kemudian suami ku membangunkan ku.

" (membuka mata)  iya mas, kenapa "

" eh belum tidur, mau ini engga "

" kamu si bangunin, kamu beli itu kapan "

" iyaiya maaf, ini pas tadi aku beli minum "

" yaudah sini " langsung menerobos cemilan dari tangannya.

Tanpa kusadari, mas aban memvideokan aku yang sedang asyik makan dan memasukkan nya ke story instagram miliknya..

Ternyata sekarang aku sadar kembali bahwa aku adalah istri dari idolaku dulu

Ig:seliighh

Sya'ban dan Sosok Bidadari nyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang