SYOK!!

1.9K 98 0
                                    

Ini adalah satu tahun ku diponpes ini. Rasanya berbeda jauh lebih baik dari sebelumnya, hati terasa tenang, tidak ada masalah, beban atau perkara. Semuanya baik-baik saja. Rasa senang sudah bergelimang dihati selama satu tahun terakhir ini, entah kenapa?

Satu hari panggilan speaker pondok, memanggil namaku, padahal ayahku baru datang seminggu yang lalu , tidak mungkin ayah kembali secepat itu,

Speaker terdengar, entah apa yang dimaksud. Aku dipanggil untuk bertemu kyai besar ku, pendiri ponpes. Dan kalian tau? Tempat dimana kyai ku berada? So, pasti disuatu ruangan, seperti ruang kepala sekolah, tidak ada yang beda. Namun jalan menuju ruangan itu sangat mengerikan bagi kaum wanita disini. Kenapa? Yaa, aku harus melewati jalan atau bisa disebut gang kecil yang hanya  ditutup dengan rangkaian besi dari atas kebawah, itupun bolong bolong , yaa itu adalah batas jalan kaum wanita dengan asrama putra, bagi kami (santri putri) itu sangat menyeramkan.

Tertuju lah langkahku menuju gang seram itu, aku sendiri,takut, semua rasa deh ada dihati..
Dag-Dig-Dug
Dalam hati aku mengucap ( ya allah, lancarkan lah langkah ku untuk menemui sang guru besarku)

Satu demi satu langkah, aku bacakan syahadat dan basmalah.
Grek..
Sampai lah di gang seram itu, menunduk lah wajah dan tatapanku. Aku hanya melihat kaki ku yang berjalan terburu buru, tetapi ragu.

* assalamualaikum *

Astagfirullah, yang aku firasat kan ternyata benar, ada yang menyapa ku. Jawab atau jalan aja ya?
Aku berfikir untuk jawab namun tetap menundukkan kepala, sembari berjalan agak cepat.

* waalaikumsalam *, (lanjut jalan)

Alhamdulillah nya, tidak ada respon apa apa dari yang menyapa ku tadi, entah siapa? Aku engga liat.

Alhamdulillah akhirnya sampai juga di ruang kyai ku,
Masuk lah aku sembari memberi salam.

"assalamualaikum abah" open ku

"waalaikumsalam, ahh mari masuk. Kamu  Zahra? " balas abah kyai

" iya abah, ada apa"  aku langsung duduk saja

" oh engga, ini ada sedikit hadiah sebagai ucapan terima kasih abah atas beberapa kemenangan hafalan yang sudah banyak kamu juarai " saut abah

Aku heran,?? Seperti banyak tanda tanya di atas kepalaku.

" oh iya abah, aku terima dengan ucapan banyak banyak terima kasih " balas aku

" iya sama-sama, teruskan hafalan kamu ya, " abah

"  iya abah,, siap" tegasku

Hari hari aku lewati dengan rasa senang dan bahagia, karena apa? Yaa karena hari hariku menyenangkan, bukan karena setiap lomba aku diberi hadiah, melainkan teman, guru, dan suasana nya yang membuat hati ini selalu merasa diatas bahagia, tanpa terselip rasa sedih ataupun duka.

Go follow : @seliaghn

Sya'ban dan Sosok Bidadari nyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang