TRUST [8]

20 2 0
                                    

'Base camp'

"Jangan lupakan sosok yang telah berarti buat kita yang selalu membuat kita tertawa. Karena jika sosok tersebut sudah tiada maka cukuplah sudah"

.........

Ke esokan harinya...
Ikha dipanggil menghadap kepala sekolah...

"Gimana Ikha sudah kamu pertimbangkan...?"tanya Pak Bram

"Saya menolak!!"jawab Ikha tegas

Terlihat Pak Bram menghembuskan nafas...
Hening beberapa saat...

'Tok tok tok'

"Masuk!"

Terlihat...Pak Hanif tergopoh gopoh sambil berkeringat dingin...

Pak Bram langsung berdiri dari posisinya
"Ada apa ini pak...?"

"Pak!! Royan berantem di lapangan pak!!"

Kaget...
Itulah reaksi Ikha
"Royan...?"

"Anak itu lagi?"
Pak Bram kembali duduk sambil memijat keningnya...

Lalu mengambil nafas dalam dalam...
"Lerai jika bisa pak!! Hukum sepantasnya!"

"Baik pak!! Akan saya coba!"
Lalu dengan segera Pak Hanif meninggalkan ruang kepsek tersebut...

Ikha yang juga karena penasaran. Apa sebenarnya yang terjadi. Langsung meminta ijin kepada Pak Kepala Sekolah...

"Pak saya ijin keluar!!"pamit Ikha

Tanpa menunggu jawaban Pak Bram...Ikha melenggang begitu saja...

Sementara di lapangan...

'BUGH'

"TUTUP MULUT LO YHA!!"bentak Royan menggelegar

Vino dan Rasya yang sedari tadi bersama Royan. Mencoba untuk menghentikan aksi ini...

"Boz..Udah bos!!"lerai Vino

Banyak siswa kelas XI yang menyaksikan. Bahkan diantaranya ada yang merekam kejadian tersebut.

"Apa? Gue bener Yan!!GUE BENER KAN!!"teriak Dimas

'BUGH'

Satu pukulan lagi... Royan layangkan pada Dimas...

Dimas tersenyum sinis. Sepertinya pukulan dari Royan tak ber-efek padanya...

"Lo...Udah nggak dianggep sama bokap lo!! Camkan itu!!"

"ANJIIING!!"

Rasya dan Vino juga tersulut emosi mendengar ucapan Dimas...
"LO DIEM BISA NGGAK!!"bentak Rasya

"Udah bos jangan lo tanggepin!!" Vino mencoba menenangkan Royan

"Kita balik ke kelas aja Roy!! Percuma lo ladenin tuh bocah!"bisik Rasya tepat di telingan Royan

Royan tak menggubris ucapan mereka berdua. Bahkan ia semakin geram dengan Dimas bukan semakin tenang. Saat Royan ingin kembali menghajar Dimas. Suara Pak Hanif menghentikannya.

"Kalian!!Udah!! Selesai!!"

Royan dan Dimas mendongak...
"Kalian berhenti!! Mau jadi apa kalian nanti!! Hah...?"

TRUST  [Mask In Love]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang