TRUST [Mask In Love]

nTRUST [41]

'Hari terakhir ujian'

"Belajarlah mencintai dengan hati. Karena perpisahan tak seindah perkenalan"

•••••
•••
•

Royan tidak bisa fokus dengan soal yang ia hadapi sekarang. Bagaimana lagi? Orang yang dia sayang sekarang entah sadar atau belum nya...

"Kamu!!"

Royan mendongak. Menatap pengawas yang membuatnya jengkel selama ujian ini...

"Iya kamu!! Cepat kerjakan. Saya lihat kamu melamun saja sedari tadi!! Ayo kerjakan..."

Royan hanya menatap datar pengawas itu. Lalu ia berusaha fokus untuk mengerjakan soal yang menantangnya ini...

Hingga akhirnya...
'TEEEEEEEEEEEET'

Bel panjang berbunyi...
"Baiklah sudah selesai!! Kalian boleh keluar"

Dengan bersemangat Royan meninggalkan ruangan begitu saja...

Tujuannya cuma satu. Rumah sakit tempat Ikha dirawat...

"Bos!!"

Royan berhenti...
"Lo mau langsung ke rumah sakit sekarang...?"

"Iye!! Gue cabut dulu yaak...?"

Vino dan Rasya mengangguk. Lalu mereka berdua mengambil jalan yang berpisah dengan Royan...

'Tunggu gue Kha!!'

∞∞∞

Royan sampai di rumah sakit dengan keadaan selamat. Ia segera memarkirkan motornya dan berlari memasuki rumah sakit tersebut...

Sampai di ruang ICU Royan tak menemukan keberadaan Ikha...

"Sus!! Pasien disini dipindah kemana...?"

"Ooohhh!! Dipindah ke ruang Mawar no 98 mas!! Dari sini mas lurus aja terus nanti pertigaan ke dua mas belok kiri ada pertigaan lagi nanti mas ganti belok kanan. Nha disitu tempatnya..."

"Makasih sus..."

Royan lalu berjalan mengikuti arahan dari suster tadi. Yhaa walau dia bisa tau hanya dengan mengikuti papan jalan...

Sesampainya disana...
"Ini kan...?"

Royan mengetuk pintu tersebut. Tak ada sahutan. Royan lalu masuk begitu saja...

"Ikha...?"

Royan melihat Ikha masih memejamkan matanya di atas brankar. Mungkin belum sadarkan diri atau hanya sekedar istirahat saja...

"Khaa!! Pliss bangun. Gue ada disini buat jadi orang pertama yang lo lihat saat bangun nanti..."

Royan menggenggam tangan Ikha...
"Gue mohon... Bangun Khaa..."

Tiba tiba. Ia merasa dirinya diseret dengan keras. Hingga ia sadar bahwa sekarang ia sudah berada di luar ruangan...

"Udah berapa kali gue bilang!! Haah...? Jangan deketin adek gue lagi!!"