TRUST [19]

12 1 0
                                    

'Genk Royan'

"Siapapun yang ada dan nyata untukmu. Genggamlah itu. Jangan lepaskan hanya karena ada yang lain"

•••••

'Royan...Siapa?'
.
.

Ikha berlarian di sepanjang lorong sekolah dengan membawa kotak P3K. Mencari cari seseorang...

Bingung. Itulah yang Ikha rasakan...
"Mana sih tu anak...?"

Ikha istirahat sebentar. Ber-jongkok untuk mencoba menetralkan nafasnya. Memutar otak. Dimana sekiranya dia berada...

Ting.
Satu tempat yang belum Ikha cek...
"Rooftop!"

Dengan segera. Ikha berlari lagi. Mengabaikan rasa lelah yang ia rasakan...

"Royan!!"

Ikha melangkah mendekat. Dapat ia lihat ada sedikit luka goresan di dahi dan lebam di wajah Royan...

"Lo ngapain kesini...?"sentak Royan

Ikha berhenti. Menunduk takut...
"Gue...Mau obatin luka lo!!"

Royan tersenyum sinis...
"Gue nggak butuh perhatian dari lo!! Pakek bawa obat obatan segala. Bukan nya lo khawatir sama Taris. Obatin Taris. Beres!!"

Ikha mendongak. Menatap Royan tak percaya. Semarah itukah Royan padanya?

"Kenapa harus Taris sih!!"

Kini Royan menatap Ikha lekat...
"Bukan nya lo suka sama dia!! BUKTIIN!! OBATIN DIA!! Kenapa lo malah kesini!!"

Ikha terkejut pasalnya Royan membentaknya. Ia merasa bersalah dengan Royan...

Ikha tak menyerah begitu saja. Malahan kini ia sudah duduk di samping Royan...

"Gue nggak mau berantem. Gue kesini cuma mau obatin luka lo!! Lagian gue juga nggak suka sama Kak Taris!!"

Royan menyerngitkan dahi bingung...
"Lo bilang gitu di depan gue doang!!"

Ikha semakin geram...
"Bukan!! Gue emang nggak suka sama kak Taris!! Udahlah niat gue cuma mau ngobatin luka lo!"

Royan hanya memandang Ikha sinis...
Lalu secara perlahan Ikha mulai mendekaktkan dirinya...

"Maafin gue"

Ikha meneteskan sedikit alkohol untuk membersihkan darah yang tersisa...

"Kalo sakit bilang!"

Dengan telaten...
Ikha menambahkan obat merah lalu membungkusnya dengan kapas dan plester...

"Selesai!!"

Royan tak mengucapkan sepatah kata pun sedari tadi. Setelah selesai. Ikha kembali duduk di samping Royan...

Ikha menghembuskan nafas kasar. Ia seperti berbicara pada patung...
"Maafin gue!!"

Royan sedikit tersentak...
"Lo? Minta maaf...?"

"Gara gara gue lo jadi kaya gini!"

Royan mengulas senyum tipis...
"GR banget lo!"

Ikha memutar kepalanya menghadap Royan...
"Gue serius!!"

Royan terkekeh...
"Iya iya!! Kayaknya gue nggak bisa deh lama lama diemin lo!!"

"Kenapa...?"

TRUST  [Mask In Love]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang