TRUST [13]

16 1 0
                                    

'Roni bagi Royan'

"Rasa penyesalan selalu datang di akhir cerita. Yaiyalah kalo di awal namanya pengenalan isu. Goblok"


•••••

'Tap tap tap'

Disinilah Royan cs berada. Mereka berlarian di sepanjang koridor rumah sakit.
Tak mengindahkan peringatan dari para perawat disana...

"Roni gimana...?"tanya Royan setelah sampai di depan ruang UGD

Disana ada Anton dan juga Ivan...
"Belum tahu bos. Tapi lukanya lumayan parah!!"jelas Ivan

Royan mengusap wajah gusar...
'Cukup Hani jangan Roni'batinnya

"Gue takut..."lirih nya

Vino,Rasya,Anton dan juga Ivan yang masih bisa mendengar langsung menghampiri Royan. Menepuk pelan bahu Royan seolah memberikan Royan kekuatan...

"Lo tenang aja Yan!! Gue yakin si Roni kuat!! Dia bakal sembuh buat kita"

"Kita harus yakin kalau si Roni bakal selamat!!"

Royan hanya mengangguk lemah. Inilah ketakukan terbesarnya. Phobia terhadap masa lalu. Bahkan sulit untuk melupakan yang lalu lalu jika menyangkut dengan dirinya...

'Ceklek!'

Nampak pintu dibuka...
Disini Anton berdiri terlebih dahulu...

Semua mendongak. Termasuk Royan. Menatap berharap pada sang dokter yang baru aja keluar dari UGD...

"Keluarga pasien...?"tanya dokter

"Saya teman nya dok!!"jawab Anton

Sang dokter mengangguk...
"Mari ikut saya!!"

Anton mengangguk. Lalu berjalan di belakang sang dokter. Mata Royan tak langsung melepas kepergian Anton. Lalu Ivan menepuk bahunya...

"Lo nggak mau lihat Reno dulu?"

Royan mengangguk. Lalu Royan dan lainnya masuk untuk melihat keadaan Roni...

"Iuuuhhh...Pasti sakit banget tuh!"guman Vino

Mereka melihat. Banyak peralatan medis yang menempel di tubuh Roni. Banyak luka yang harus di perban di kepalanya...

Royan semakin lemas...
Ia justru terbayang bayang dengan 'Hani'

'Klek'

Anton baru saja memasuki ruangan...
Dilihatnya Anton memasang wajah lesu...

"Gimana...?"sarkas Ivan

Anton mengehela nafas berat...
"Roni mengalami benturan keras di kepala. Mungkin ia akan lama sadar. Lagi mungkin kakinya juga akan mengalami kelumpuhan sementara"

"Koma maksud lo...?"tanya Vino sedikit getir. Dan Anton mengagguk lemas...

'JEDUAAAR...'
Bagai hantamam bagi Royan. Roni sudah dianggap sebagai adeknya sendiri. Setelah ada Hani kenapa harus Roni juga. Apa tuhan kurang cukup mencoba keteguhannya hati nya...?

Semua terkejut...
Royan sudah mengepal tangan kuat...

"Gue harus balas!! HARUS!!"gertaknya

Semua menunduk. Memahami bagaimana perasaan Royan kali ini. Ivan berjalan mendekati Royan. Menepuk pelan bahu sohibnya itu...

TRUST  [Mask In Love]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang