TRUST [Mask In Love]

TRUST [12]

'Gue refleks'

"Terkadang teori cinta sangat sulit untuk di pecahkan. Sama seperti bola karet yang lumayan susah di pecahkan"

•••••

Lagi lagi Royan keluar kelas. Kadang ia merasa heran dengan guru guru disini. Untuk apa diciptakan peraturan jika itu hanya untuk dilanggar?

Royan memutar bola matanya malas. Bingung. Di kantin? Udah tadi. Lapangan? Panas lah!! Lalu...?

Aha

Inilah tujuan Royan saat ini...
Rooftop. Melupakan sejenak kedua sohibnya...

Royan memandang ke kelas bahwa penuh ketenangan. Desiran angin membuatnya sedikit rileks...

'Ehem'

Deheman seseorang berhasil mengalihkan pandangan Royan. Secara perlahan ia membalikkan badannya...

'Ikha'

Royan menatap Ikha sendu. Sedangkan Ikha hanya menyerngitkan dahi bingung...

"Ngapain lo disini...?"

Bukannya menjawab...
Royan malah berjalan mendekati Ikha yang masih berdiri di ambang pintu...

Sontak...
Royan langsung memeluk Ikha dan menenggelamkan wajahnya...

Ikha yang terkejut langsung menegang di tempat...
"Pa an sih...Lepasin!!"

Bukan melepas...
Royan malah mempererat pelukannya...

"Pliss...Kali ini saja..."

Kaget...
Sosok Royan yang selalu membentaknya
Ki tergantikan dengan sosok yang kacau...

Ikha tak berontak. Apalagi membalas pelukan dari Royan. Ia hanya diam. Memberikan waktu sejenak untuk ketenangan Royan. Yha meskipun musuh!! Tapi Ikha juga manusia yang mempunyai hati nuraini kan...? Eh salah nurani kan...? 😂

Merasa bingung?
Ikha lantas bertanya...
"Lo...lo nggak papa...?"sepelan mungkin

Royan mengangguk...
Lantas melepas pelukannya secara perlahan dari Ikha...

"Sorry...Tadi gue refleks!"

"Refleks apa an kayak gitu!!"jawab Ikha nyolot

Royan tertawa geli...
'Lo emang bisa buat gue tersenyum!'

"Udah...Ngapain lo disini!!"sentak Royan

Ikha hanya mengendikkan bahu acuh...
Lalu ia memilih melenggang dan mendudukan dirinya di bangku yang biasa ia tempati saat disini...

"Hana sama Devi sakit!! Gue nggak ada temen!"

Royan mengangguk paham...
Lalu ia mengambil tempat di sebelah Ikha..
"Lo masih mau ikut olimpiade itu!"

Ikha menoleh...
Ia mendengus pasrah...
"Mau gimana lagi!!"

Royan terkekeh...
"Lo masih punya pilihan kedua kan...?"

Ikha menatap penuh menyelidik ke arah Royan...
"Maksud lo...?"

Royan membalik menatap Ikha. Tersenyum devil dan penuh kemenangan...
"Maksud gue....."

Ikha menatap berharap...
Memancarkan eye puppies...

"Tawaran gue di parkiran..."jawab Royan sambil tertawa