TRUST [Mask In Love]

TRUST [31]

'Terlalu PD atau PHP?'

"Manusia bukan baju yang bisa digantungin begitu saja. Pliss pakek hati broo!!"

•••••
••••
•

'Teeeeeeeeettt'

Ikha memasukkan bukunya ke dalam tas dengan tergesa gesa. Bahkan sedari tadi ia tak mengucapkan sepatah katapun pada Melda...

"Lo kenapa sih Kha...?"tanya Melda

Ikha segera mencangklong tasnya. Lalu beralih menatap Melda...

"Lo tanya gue?"jawaban Ikha terdengar sinis

Melda sedikit kaget...
"Ya kalo bukan lo siapa lagi Kha"

Ikha tersenyum miring...
"Kalo gitu! Gue tanya balik sama lo!! Kenapa lo nggak ngasih tau gue soal kak Selfi dikeluarin dari sini!!"

Menohok. Melda terkejut. Darimana Ikha mengetahui semua itu. Dan apa ia sudah tau semuanya...

"Kha!! Gue bukan nggak mau ngasih tau"

"Apa?"

Melda menunduk takut...
"Gue cuma nggak mau lo marah sama kak Royan"

Ikha berdecih. Lalu tersenyum sinis...
"Lo mikirin orang yang nggak jauh berarti buat lo!!"

Jleb.
Melda menatap Ikha tak percaya. Baru kali ini ia melihat Ikha semarah itu...

Tanpa memperdulikan Melda. Ikha segera pergi meninggalkan kelas. Tak memikirkan Royan nanti...

"Khaa!!"

Bahkan ia tak menggubris panggilan dari Melda...

Dengan langkah lebar. Ikha segera menjahui area sekolah...

¡¡¡
¡
.

Tepat baru 25 m Ikha berjalan. Ada segerombolan anak motor yang mencegatnya...

"Mau apa kalian...?"

Dapat Ikha lihat anak motor tadi berbisik bisik...

Flash back on

"Eh! Rencananya tetap jalan kan?"tanya Anton

"Kata si bos sih iya!!"jawab Ivan

(*Reader masih ingatkan siapa Anton dan Ivan?*)

"Jadi kita hanya berpura pura ngroyok tuh cewek!! Ntar si bos bakalan datang gitu?"

Ivan mengangguk...
"Nggak sabar gue pengen lihat mereka jadian!!"