TRUST [29]

9 1 0
                                    

'Markas 3 gang 7'

"Terlalu dingin dan misterius sampai sosok yang mengejarmu perlahan menjauhimu"

•••••
•••


Ikh mengerjap ngerjapkan matanya. Mencoba menetralkan cahaya yang masuk di sela sela mata...

Dahi Ikha sedikit menyerngit saat melihat ruangan bernuansa putih. Dan lebih parahnya lagi tercium aroma obat obat an disana...

Sekarang ia tau dimana ia berada. Tempat yang paling ia benci sekaligus yang tak ia sukai...

Saat ia menoleh...
"Royan?"

Ikha sedikit bingung. Namun detik berikutnya ia mengulum senyum manis. Perlahan ia mendekatkan tangan nya untuk mencoba membelai rambut macho Royan...

Namun baru setengah gerakan. Royan bergeliat...

"Huh?"

Royan mengerjap ngerjapkan matanya...
"Hay!"

Dapat Royan lihat. Wajah Ikha sedikit membiru. Juga terlihat sedikit lebam disana...

"Lo...udah lama sadarnya...?"

"Barusan"jawab Ikha

"Sorry gue ketiduran!"

"Sans!"

Royan lalu bangkit dan menuju laci. Terlihat mengambil sesuatu...

"Makan lo tad-"

"Gue mau pulang!"

Belum juga Royan menyelesaikan ucapan nya. Ikha sudah memotongnya...

"Lo harus disini dulu!!"

Ikha menggeleng...
"Gue nggak papa!! Lagian gue cuma pingsan doang!"

Royan menghembuskan nafas pasrah...
"Gue anter pulang!! Tapi makan dulu!"

Mata Ikha yang awalnya berbinar. Kini meredup. Pasalnya yang Royan bawa adalah bubur. Dan dia paling tidak suka dengan makanan yang berbau lembek...

"Gue nggak laper!"

Royan menggeleng keras...
"Makan ato nggak pulang!!"

Dengan terpaksa. Ikha mengambil bubur tersebut dan mulai memakan nya...

"Nggak niat makan lo? Mau gue suapin?"

"Gue bisa makan sendiri!"

Royan terkekeh. Ia tau kalau Ikha tidak suka dengan bubur. Buktinya Ikha hanya mengambil sepucuk sendok per suapan...

"Kalo nggak suka jangan dimakan!"

Ikha mendongak...
"Gimana sih lo!!"

Ikha mencebik kesal. Lalu dengan kasar ja meletakkan buburnya kembali di laci...

"Ngambek nya nanti! Sekarang pulang!"

Mata Ikha langsung berbinar. Lalu dengan segera ia turun dari brankar tanpa memperdulikan tenaganya...

Alhasil. Kini tubuhnya langsung oleng. Namun dengan sigap Royan menarik punggung Ikha. Dan menahan nya agar tidak jatuh dilantai...

Mata mereka sempat bertemu dalam sekian detik...

1...Detik
2...Detik
3...Detik

"Senang boleh!! Bodoh jangan"

Ucapan Royan berhasil membuat Ikha kembali ke alam sadar. Lalu dengan segera. Ia berdiri dengan wajah cengengesan yang dibuat buat...

TRUST  [Mask In Love]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang