TRUST [Mask In Love]

TRUST [10]

'Rindu Mama'

"Rasa rindu yang menghampiri hati memang tidak bisa di hindari. Namun semua akan mudah jika ada pertemuan yang penuh arti"

•••••

Pagi ini...
Pagi yang paling buruk bagi Royan. Entah mengapa. Ia masih belum melupakan kejadian semalam dengan papanya...

"Hufh?"

'BRAAK'
Royan menutup pintu rumah dengan keras...

.
.

°°°°

'TEEEEEET'

Semua siswa berhamburan masuk ke dalam kelas. Namun tidak dengan Royan cs . Mereka malah menjambret tasnya keluar kelas...

"Cabut!!"komando Royan

Belum juga guru masuk...
Eh si Royan Cs udah maen cabut aja...

Di depan kelas. Royan nerpapasan dengan Pak Joko. Guru yang paling takut padanya...

"Royan? Mau kemana kamu!!"

Royan menoleh. Lalu tersenyum sinis...
"Penting buat anda?"

Dan setelah itu. Royan langsung melenggang begitu saja meninggalkan Pak Joko...

Sementara itu...

"Ikha...Tolong ambilkan tas ibu di meja guru nak!! Ibu lupa membawanya!"

Ikha mendengus sebal. Diantara banyak siswa yang ada disini kenapa harus dia?
"Hmmm!"

'Tap tap tap'

Ikha terperanjat saat mendengar suara derap kaki di belakangnya...
'Siapa? Bukankah ini udah masuk?'batin nya

"Woe...Tikus curut!!"

Niat Ikha untuk membalikkan badan ia batalkan. Ia sudah tau siapa sosok yang berada di belakangnya. Tanpa berpikir panjang ia lalu berlari menjahui koridor itu...

"Woy!! Malah lari!"

"Kira hantu kali kita boss!!Celetuk Vino

Royan hanya menyerngitkan dahi bingung...
"Kejar bozz!!"bisik Rasya

"Nggak!! Nggak penting juga!"

Rasya tertawa meremehkan...
"Terus napa lo tadi manggil bos?"

Royan menyerngitkan dahi...
Ia sempat tersenyum tipis...
"Menurut kalian? Dia cocok jadi...hiburan gue...?"

Vino terkesikap...
Rasya manggut manggut...

"Gila lo boz!! Anak orang tuh...Kasihan!"

"Gue cuma ngomong!! Cabut!!"bentak Royan

.

'Hosh hosh hosh'

Nafas Ikha memburu...
"Untung dah tu bocah nggak ngejar gue!"

Lalu dengan segera ia mengambil tas yang menjadi kewajiban nya. Dan melangkah kembali ke kelas...

Skip

Disinilah Royan sekarang. Bersama anak anak orang nggak tahu asal usul nya dari mana. Hal ini bisa membuat Royan melupakan sedikit masalahnya...

"Woy!! Lama nggak ketemu kita bro!!"