1. Dear Cogan

2.8K 152 153
                                    

SMA Surawisesa masih tampak sepi. Di kelas XI A-3, seorang gadis berambut sebahu tengah duduk di meja pojok kanan dekat jendela, tepatnya di kursi kedua dari belakang. Ia memasang headset dan mulai membuka novelnya. Terjun ke dunia halu.

Ayuki Sheria. Gadis imut yang kerap disapa Yuki adalah gadis pendiam dan terbiasa melakukan semua hal sendirian. Bukan karena tak punya teman atau sahabat, dia hanya anak yang terlalu tersihir oleh kata mandiri. Entah dia benar-benar mandiri atau hanya dia tak peduli.

Dia merupakan salah satu murid paling berpengaruh di SMA Surawisesa. Selain pintar dan berprestasi, sifatnya yang tertutup dan pendiam namun suka menolong orang menjadi daya tariknya tersendiri.

7 hal yang disukai Yuki yang tentunya sudah sangat dihafal teman-temannya di sekolah:

1. Sesuatu yang sederhana dan tidak terkesan lebay
2. Novel fiksi remaja yang banyak mengandung humor dan juga genre lain yang berbau fiksi ilmiah dan fantasy.
3. Buku sejarah tentang peperangan dan mitologi
4. Pelajaran Fisika dan kimia
5. Es apapun asalkan es
6. To the point
7. Cuekin orang

"Pagi, es beku! Pagi dunia!" pekik seorang siswi di ambang pintu kelas sambil merentangkan tangan.

Pinky Wilsman, merupakan spesies langka yang hidup di Indonesia. Namanya Pinky, tapi dia sangat anti dengan sesuatu yang berbau warna pink. Entahlah, faktanya dia sangat tomboy. Tidak seperti namanya yang mencerminkan seorang perempuan feminim, lemah lembut, anggun, Pinky justru sebaliknya. Berharap dia bisa bersikap manis seperti namanya? Silakan Anda bermimpi.

Sifatnya yang petakilan dan tentu bertolak belakang dengan Yuki, membuatnya sering darah tinggi. Apalagi kalau bukan karena ucapan Yuki yang dingin dan singkat?

Pinky berjalan menuju tempat duduknya. Lantas, ia memperhatikan Yuki yang tetap terfokus pada buku novel yang ia baca dengan telinga yang ia sumbat menggunakan headset yang volume lumayan kencang. Melihat kelakuan temannya ini, Pinky hanya bisa menggelengkan kepala. Tak habis pikir.

"Sungguh, ter-la-lu!" kata Pinky dengan logat Roma Irama sambil mendudukkan dirinya.

"Guys!" pekik Devi.

"Kenapa lo?" tanya Pinky dengan alis berkerut.

"Ada berita bagus!" seru Devi antusias.

"Apaan tuh?" tanya Aya.

"Sekolah kita kedatangan ... cogan baru!" teriak Devi kegirangan.

Mendengar itu, suasana kelas yang tadinya bising mendadak hening. Mereka menatap Devi di depan papan tulis dengan kicep.

Satu

Dua

Ti-

Brakk!

"Cogan?! Serius?!" tanya Pinky.

"Serius! Gue tadi ketemu dia di koridor! Anjir gila ganteng banget dah pokoknya!" sahut Devi

Mendadak para siswi menjadi heboh mendengar hal itu. Mereka mulai ghibah, bahkan ada yang sampai keluar kelas untuk melihat langsung pemuda itu.

"Lo tahu dari mana dia anak baru? Emangnya otak lo seencer itu sampai bisa hafal muka murid-murid SMA Surawisesa?" tanya Fitri kepada Devi.

"Mukanya kayak asing di mata gue. Selain itu, dia tadi tanya ke gue lokasi ruang TU di mana. Ya tentunya gue langsung klaim dia anak baru dong! Secara mana mungkin anak Surawisesa gak tahu ruang TU. Bu Ratu famous, guys!" jawab Devi.

Setitik Cahaya Bintang [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang