He Is The Person I Love | Taennie ✔

#27

Jika tugas laut adalah membuat ombak, maka tugasku adalah memikirkan mu.

-Encounter- 

-He Is The Person I Love-

.

"Hallo Jisoo"

"Iya, ada apa tae?"

"Besok kau akan pergi kemana?"

"Tidak, aku hanya di rumah saja"

"Oh"

"Yasudah, kalau tidak ada yang kau bicarakan lagi, aku akan matikan ya?"

"Eoh, jangan"

"Kenapa?"

"Apakah besok kau ingin berjalan dengan ku?"

"Kemana?"

"Rahasia"

"Hm. Tapi jam berapa?"

"Sekitar jam 5 sore saja. Apa kau bisa?"

"Iya, aku bisa. Selamat malam tae"

"Kamsahamnida, se..."

"Iya, ada apa? Apa yang ingin kau tanyakan lagi?"

"Tidak"

"Yasudah, bye"

Tut tut tut (suara akhir telepon)

"Bodoh sekali kau tae! Kenapa kau tidak mengucapkan selamat malam kembali, kepada jisoo!" Gumam taehyung.

Taehyung segera menarik selimut tebalnya dan  mematikan lampu kamarnya, setelah itu ia terlelap.

---------------------

Jennie sudah selesai berbicara kepada taehyung lewat ponsel. Entah apa yang di rasakan oleh jennie sehingga ia tersenyum sendirian.

"Huh?! Kenapa aku memikirkan taehyung?! Dan kenapa saat aku bersama nya sangat nyaman? Apakah aku menyukai nya? Huh?! Itu sangat tidak mungkin!" Gumam jennie.

---------------------

Kini jisoo mengambil sebuah kotak besar dengan pita yang berada di bawah tempat tidurnya. Pada saat jisoo membuka kotak besar itu, tiba² saja airmata jisoo keluar dan membasahi pipi cantik jisoo. Jisoo menangis sebab memandangi semua barang² kenangan bersama jin. Ia mengambil sebuah boneka beruang kecil yang sangat imut.

"Kenapa kau harus datang kembali?! Selama 3 tahun setelah kepergian mu, dengan susah payah aku mencoba melupakanmu! Ketika aku hampir berhasil melupakanmu, dengan mudahnya kau kembali lagi ke dalam hidupku!" Gumam jisoo dengan suara tangisannya.

Jisoo menaruh kembali ke dalam kotak besarnya dan mengambil buku besar yang berwarna pink. Ia membuka buku itu, dan kini tangisan jisoo semakin pecah. Karna ia memandangi sebuah foto² bersama jin yang tertempel di dalam buku itu. Serta dengan sebuah kalimat bahagia dan duka yang ia tulis.