CHAPTER 2

6.7K 521 19
                                        

Pia menarik tangan prilly menuju rooftop, prilly masih menangis.

"Sst udah jangan sedih"

"Prilly gak sedih"

"Jangan bohong ini aja lo nangis"

"Prilly nangis bukan sedih tapi takut"

"Ck. Lo takut sama si mak lampir? Tenang ada gue"

"Ih prilly gak takut sama dia"

"Trus lo takut apaan pril"

"Tadi kan pas kita kekantin kita mau makan ya nah itu kan kita makan karna laper ya kan trus karna pia berantem sama_"

"Ya allah pril langsung aja kenapa sih jangan nguji kesabaran gue" teriak pia frustasi.

Prilly menatap pia berkaca kaca "kok pia marah sih"

"Ngga kok udah langsung ke inti aja lo takut kenapa?" tanya pia.

"Prilly takut dosa soalnya prilly boong, sebenernya prilly laper"

"Cuma karna itu lo nangis?" dan hanya dijawab anggukan oleh prilly.

"BUNUH GUE PRIL BUNUH"

"Pia apaansih dosa tau" kata prilly.

"Dosa apa gue punya temen kek elo"

"Bukan dosa tapi anugrah"

"Sekarepmu wae mbae aing lelah atuh lelah" kata pia.

Ting

Tiba tiba hp prilly berbunyi

Kak ali❤
Kamu jangan ngomong apa apa ke fani.

                                           Illy imut unch unch
                                       Kenapa kak?

Kak ali❤
Gak usah bantah aku sayang kamu.

                                          Illy imut unch unch
                                     Aku lebih sayang kaka.

Hanya itu lah percakapan keduanya. Awal mereka bertemu saat prilly tak sengaja melempar batu ke mobil ali, disaat itu mereka mulai dekat, sering jalan sampai pada akhirnya ali menyatakan cintanya pada prilly dengan pia sebagai saksinya.

Ali berjanji akan membahagiakan prilly
Ali berjanji slalu ada untuk prilly
Ali berjanji tidak akan menyakiti prilly.

Pia percaya ali akan membuat prilly bahagia namun nyatanya? Ntahlah ali masih menutupi hubungan mereka. Pernah sekali pia meminta ali melepaskan prilly namun pria itu malah memohon pada pia dia bilang dia mencintai prilly, omong kosong.

"Pia mikirin apa?"tanya prilly.

"Eh ngga kok" gugup pia.

"Prilly kangen bang nich deh"

"Dia sibuk kuliah kali yak"

"Tau ah prilly telpon aja" kata prilly lalu menelfon nichol.

Halo

"Bang nich prilly kangen"teriak prilly

Nichol terkekeh mendengarnya "Oh tuan putri rupanya, abang juga kangen sayang ntar kalo abang gak sibuk abang main ke kontrakan.

"Bener ya? Jangan lupa bawain prilly eskrim"

Iya bawel.yaudah abang masuk dlu

"Iya bang"

Prilly jangan_

"NAKAL" teriak prilly membuat nichol yang berada disana terkekeh.

Yaudah assalamualaikum sayangnya abang.

"Waalaikumsalam abang" jawab prilly setelah itu prilly mematikan telfonnya.

"Udah?" tanya pia.

"Udah dong"

"Lo sama bang nich itu apa sih pril?"

"Manusia lah"

"Hubungan kalian maksud gue"

"Prilly sama.bang nich adek abang kan"

Pia menghela nafas lelah prilly terlalu polos untuk mengetahui perasaan nich padanya.

"Au ah pril kelas yok"

"Kan tadi prilly emang ngajak ke kelas tapi pia malah bawa prilly kesini" kat prilly.

"Iya pril iya gue yang salah"

"Loh emang pia kan yang salah masa prilly sih" ujar prilly sambil terkekeh.

"Sialan bocah"

Setelah itu keduanya berjalan menuju kelas mereka, tiba tiba prilly menghentikan langkahnya "pia duluan aja prilly mau pipis"

"Mau dianter?" tawar pia.

"Ngga lah emang prilly anak kecil apa" kata prilly langsung berlari kearah toilet.

"Tingkah lo kek bocah" gumam pia lalu melanjutkan langkahnya.

Prilly berjalan menuju toilet dengan tergesa gesa setelah menyelesaikan keinginannya prilly bergegas keluar namun suara seseorang menghentikannya.

"Serius ali nembak lo?"

"Iya anjir"

"Lo udah jawab?"

"Belom lah, gue masih penasaran sama si cewek kismin itu siapanya ali karna udah berulang kali gue liat ali jalan sama dia"

Prilly membeku lalu mengintip dari balik tembok "kak fani" gumamnya lalu langsung berlalu dari sana.

Prilly membuka aplikasi wa nya lalu

Kak prilly mau ketemu

Prilly menunggu balasan dari ali tapi pesannya saja belum ali lihat "online kaka buat siapa" gumam prilly.

Setelahnya prilly masuk kekelasnya "lo kenape pril?" tanya pia.

"Prilly sedih"

"Sedih kenapa?" tanya pia.

"Masa kata kak fani kak ali nembak dia sih"

"Hah serius lo?" kaget pia.

"Iya, tapi kok aneh ya"

"Aneh kenapa?"

"Kak fani gak mati atau gak luka gitu kan dia ditembak sama kak ali" pia memandang prilly datar.

"Pia kenapa ngeliatin prilly kayak gitu?"

"Bukan nembak pake pistol uun tapi nembak dalam hal menyatakan cintah" jelas pia.

"Tapi kan kak ali pacarnya prilly"

"Lo pikirin sendiri deh susah jelasinnya" Ucap pia. Prilly menunduk dengan mata berkaca kaca.

Pendek ya? Banget
Menurut akusih ini gak sedih😂

FALL IN LOVE ( Completed ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang