FALL IN LOVE ( Completed )

CHAPTER 20

Azka albert pengusha kaya raya yang sudah lama menghilang kembali muncul, banyak yang penasaran kemana selama ini azka bersembunyi?

Semua orang tau rain arnav abiyyu yang merupakan putri bungsu dari pengusaha kaya yang masih dibawah pimpinan azka adalah istrinya.

Setelah kematian istrinya yang masih menjadi misteri azka tiba tiba menghilang, ada yang berpendapat rain bunuh diri, ada yang mengira rain dibunuh oleh musuh azka semuanya masih menjadi misteri.

Dan malam ini azka mengadakan pesta besar besaran dalam rangka merayakan ulang tahun putri tunggalnya, semua tau rain adalah istri azka tapi mereka tidak tau bagaimana wujud putri dari seorang azka.

Alexa mematikan tv nya dengan kasar "kenapa dia masih sangat tampan" gumam alexa.

"Andai aku bisa menjadi istrinya sekarang" lanjutnya.

"Lex" panggil fikri.

Alexa menoleh disana fikri berdiri dengan tampilannya yang sangat rapi "kamu mau kemana hon?" tanya alexa.

Fikri menghampiri alexa "bersiaplah kita akan pergi keacara laki laki sialan itu" kata fikri.

"What?! Tapi kamu yakin hon?" tanya alexa. Alexa tau fikri dan azka sudah bermusuhan dari mereka SMA ditambah lagi karna masalah rain sialan itu! Alexa sangat bersyukur karna akhirnya jalang cilik itu telah tiada.

"Kalo kita gak dateng usaha kita hancur, kamu jangan lupa perusahaan kita masih dibawah pimpinannya" kata fikri.

"Yaudah aku siap siap dulu" kata alexa berjalan kearah kamarnya.

"Lex"

Alexa menghentikan langkahnya "kenapa?"

"Ajak fani juga, aku gak tega ngeliat dia sedih mulu" kata fikri, alexa mengangguk mengerti.

Sedangkan dikediaman keluarga albert semuanya sudah berkumpul ayah azka, azka, prilly dan pia.

Azka menghampiri putrinya yang tampak cantik persis seperti mendiang istrinya "sebentar lagi princess" kata azka.

Prilly menatap azka dengan mata berkaca kaca "aku jahat ya dad?" tanya prilly.

Azka tersenyum tipis, prilly benar benar mirip dengan ibunya terkadang tegas, ceroboh, bodoh dan tidak tegaan.

"Dia yang memulai princess" kata azka yang hanya dijawab anggukan oleh prilly.

"Sebaik nya kita berangkat sekarang" kata albert membuat semua mengangguk setuju.

Prilly berlari kearah kakeknya kemudian menggandeng tangan kakeknya, sedangkan pia hanya menggerutu melihat tingkah sahabatnya.

"Eh anjing" pekik pia saat ada yang memeluk pinggangnya possesive.

Pia mendongak "Om lepasin gak?!" kata pia.

"Om?" azka menatap pia tajam seketika nyali pia menciut.

"Bu__kan gitu om eh maksud aku kak__"

"Kamu pikir saya kakakmu?" azka semakin menatap pia tajam.

"AAA PRILLY BAPAK LO GILA" pia langsung berlari kearah prilly yang sudah duduk manis dalam mobil sedangkan azka hanya terkekeh geli kemudian menyusul pia.

"Ali"

Ali menoleh melihat siapa yang memanggilnya "kenapa fan?" tanya nya santai seolah tak pernah ada masalah dengan fani.

"Aku mau ngomong" kata fani.

Fani memakai pakaian minim bahkan sangat minim bibirnya yang berwarna merah darah membuat gadis itu terlihat sedikit tua?