Sudah seminggu ali dan prilly tak bertegur sapa, ali merasa dia benar dan prilly merasa ali salah.
"Pril lo gamau baikan gitu sama kak ali?" tanya pia.
"Bukannya lo ya yang ngajarin gue buat gak tunduk sama laki laki yang belum jadi imam gue, trus kenapa sekarang berubah?" tanya prilly.
Pia bungkam. Benar! Dia yang menyuruh prilly agar tidak tunduk pada laki laki yagimana ya dulu kan prilly bucin banget.
"Yaudah deh serah lu aja nyet" kata pia kemudian berlalu.
Prilly memutar bola matanya malas, melanjutkan langkahnya mengejar pia yang berlari kearah kantin.
"Gatau diri banget sih"
"Sok cantik"
"Mentang mentang udah kaya sombong banget"
"Gak inget apa dulu pernah jadi babu"
Bisikan bisikan itu mengiringi langkah prilly, sedangkan prilly hanya acuh.
Untuk apa prilly peduli memangnya mereka siapa? Hanya orang asing yang suka mengkritik hidup orang lain tanpa minat untuk berkaca.
Dulu prilly suka tersenyum
Dulu prilly suka menolong
Tapi prilly terusir hanya karna dia miskin!
Jadi jangan salahkan dia.Prilly menatap lurus kearah ali dan teman temannya yang sedang bergurau dan.... Disana juga ada fani?
Berniat flashback kah?.Dengan geram prilly berjalan kearah mereka kemudian melayangkan tamparannya kearah fani.
Fani menatap prilly berkaca kaca sedangkan yang lainnya hanya menutup mulut tak percaya.
"Prill..."
"Sifat kejalangan ibu lo nurun ya,?" pia meringis pelan mendengar perkataan tajam dari seorang prilly.
Fani menundukkan kepalanya "maaf..tadi aku cum.."
"Cuma apa?! Dasar murahan gak tau diri, gak usah sok polos lo" bentak prilly.
"Kamu salah.."
"GUE GAK SALAH! DASAR ANAK PUNGUT"
Plak
Hening
Ali menatap tangannya yang bergetar kemudian beralih kearah pipi prilly yang memar dan sedikit darah disudut bibirnya.
"Oke! Mungkin emang bener, mau kayak gimanapun aku berubah, aku emang tetep gak pantes buat kamu"
"Mau miskin mau kaya, mau baik mau jahat..aku emang terlalu menjijikan buat kamu, semoga bahagia ya. Jangan cari aku lagi karna aku bakal pergi jauh"katanya kemudian berlari.
Ali menatap kosong punggung prilly ada sedikit penyesalan didadanya tapi bukan kah ali benar?
Bugh
Ali memegang pipinya yang terkena tonjokan dari pia.
"Lo gak waras? Kenapa masih diem sana kejer prilly!" bentak pia.
"Kenapa gue harus ngejar dia? Bukannya barusan dia udah mutusin gue, jadi ya itu bukan urusan gue!" katanya.
"BAJINGAN" pia hendak memukul ali tapi terhenti ketika mendengar teriakan dari seorang siswi.
"KAK PRILLY KECELAKAAN" teriaknya.
Tubuh pia seketika melemas namun dengan cepat gadis itu berlari kearah parkiran.
Pia berlari keluar dari sekolahnya disana dia melihat tubuh prilly yang dipenuhi oleh darah.
"GOBLOG, KALIAN CUMA DIEM AJA?"

KAMU SEDANG MEMBACA
FALL IN LOVE ( Completed )
Historia CortaCover by @devaokta "Prilly salah apa sama kakak" teriak seorang gadis dengan tangisnya. "gak ada" "kita pacaran tapi kakak gak pernah ngakuin prilly" katanya lagi. "lo gak bakal ngerti" "Prilly ngerti kak. prilly tau kakak lakuin itu supaya bisa pac...