CHAPTER 15

5.3K 408 44
                                        

"Dengerin aku dulu fan"

"DENGERIN APA?! DENGERIN KALO KAMU MELUK DIA HAH? DENGERIN KALO KAMU BELAIN DIA? Hiks kamu jahat li" ali menarik fani kedalam pelukannya.

"Maaf sayang maaf"

"Hiks kamu belain dia padahal jelas jelas kamu tau dia yang salah hiks dia yang nyakitin aku harus nya kamu tampar dia bukan meluk dia" ali mempererat pelukannya.

"Aku ngelakuin itu cuma pura pura sayang, aku cuma gamau kamu kena masalah" kata ali sambil mengelus rambut fani.

"Beneran?" tanya fani melepaskan pelukannya sambil menatap ali tajam.

"Iya"

"I love you"kata fani kembali memeluk ali.

"Me too" prilly lanjut batinnya.

Prilly menekan dadanya kuat kuat berharap rasa sakitnya akan berkurang namun tetap saja "susah kalo jadi yang kedua" gumamnya.

"Tapi gak papa cinta butuh pengorbanan kan" katanya berlalu dari sana.

"Udah ya jangan nangis lagi aku gak tega liatnya" kata ali.

Fani mengangguk "aku sayang banget sama kamu li"

"Iya iya yaudah sana kekelas"

"Kamu?"

"Aku masih ada perlu" kata ali.

"Yaudah aku kekelas"

Cup

Fani mengecup pipi ali kemudian berlalu.

Setelah fani pergi ali mengusap pipinya "najis" gumamnya.

Ponsel ali bergetar, ali melihat layar ponselnya "halo"

"....."

"Semuanya lancar pa"

"...."

"Kapan ali bebas dari misi ini pa?"

"...."

"ALI GAK BISA NYAKITIN CEWEK YANG ALI CINTA PA"

"....."

"Tapi sampai kapan sandiwaranya terus berlanjut?"

"..."

"Kenapa papa benci banget sama keluarga abiyyu?"

"...."

"Hanya fikri abiyyu? Yaudah ali tutup dulu"

"Fikri abiyyu? Sebenernya papa ada masalah apa?" gumam ali.

Prilly menghampiri pia yang masih terlihat sedih "udah ya jangan sedih lagi"

"Tapi kita bakal tinggal dimana?"

"Kita masih dikorea pia, harusnya lo mikirin gimana caranya biar kita lulus" kata prilly.

"Lo gampang banget ngomong kayak gitu karna lo gatau apa yang gue rasain!"bentak pia.

Prilly menatap pia kecewa sungguh dia tak menyangka kata kata itu akan keluar dari mulut pia " kita sahabatan udah lama pia, kalo gue lapar lo lapar, lo sedih gue sedih semua kita lewatin berdua dan sekarang lo bilang gue gak bisa ngerasain apa yang lo rasain? Oke maaf gue cukup tau aja"kata prilly.

Pia memeluk prilly erat "maafin gue pril hiks gue cuma belum bisa nerima aja maaf"

"Gue ngerti kita berjuang sama sama"

"Sekarang kita tunjukin sama semua kalo kita bisa"kata pia.

" semangat"

"Semangat"

Keduanya menatap satu sama lain lalu tak lama keduanya tertawa.

"Oh gak ngajak ngajak" sahut sun.

"Ngapain ngajak elu bisul gak guna" kata pia.

"Artinya apa?" tanya sun.

"Ayolah aku gak ngerti bahasa kalian"

"Bodoamat"

"Menyebalkan"

"Udah udah jangan berantem mending kita latihan gak ada salahnya kan kelas B kayak kita buat latihan?"

"Go"

Sesampainya diruang latihan mereka tidak bisa langsung masuk.

"Mau ngapain kalian?" tanya eunbi.

"Latihan"

"Kelas B yang gak ada bakat kayak kalian mau latihan? Hey ruangan ini cuma buat anak anak berbakat saja dan sampah kayak kalian gak pantes masuk ruangan ini" kata eunbi disambut tawa fani dan laura.

"Kalian gak ngebolehin kita masuk kayak seakan akan kalian takut kalan aja, ini umum bukan cuma buat kalian doang, buat apa ada sekolah kalo murid murid yang kurang bakat kayak kita ini gak dibolehin belajar" kata prilly.

"Lo cari masalah ya" fani maju menatap prilly tajam.

"Kenapa? Tamparan gue kurang?"

"Gue tantang lo besok dalam hal menyanyi dan menari" kata fani kemudian berlalu.

"Kita bakal kalah" kata pia.

"Kita belum nyoba" sahut prilly.

Sedangkan sun menatap bingung pia dan prilly karna tak mengerti bahasa mereka.

Sedangkan sun menatap bingung pia dan prilly karna tak mengerti bahasa mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa dibaca thank :*

FALL IN LOVE ( Completed ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang