Prilly menatap pantulannya dicermin, senyum kecil terbit dibibir tipisnya.
"Astagfirullah" prilly memukul tangan seseorang yang berada dipeluknya.
"Daddy gak rela"gumamnya masih memeluk prilly dari belakang.
"Dad..."
"Daddy gak rela, kamu ikut daddy aja yuk kita keluar negeri sama pia juga"katanya.
Prilly memukul tangan daddynya kemudian melepas pelukannya "daddy jangan ngaco deh, 10 menit lagi prilly bakal nikah.. "
Sebulan setelah prilly keluar dari rumah sakit mereka memang memutuskan menikah padahal mereka belum lulus SMA, persetan dengan itu!.
Kata ali sih yang penting udah diiket, sebenarnya menurut prilly dari pernikahan mereka juga terlalu cepat, tapi ya gimana ali nya ngebet.
"Karna itu daddy gak rela! Daddy baru aja kangen kangenan sama kamu setelah bertahun tahun gak ketemu, masa kamu mau langsung ninggalin daddy?"jelas azka.
"Tap.. "
Puk
"Anjeng"umpat azka ketika sebuah sepatu mendarat dikepalanya, dia menoleh kearah pintu disana ada arfan yang sedang tersenyum sinis.
"Jangan ngasih pengaruh buruk ke anak gue"kata arvan.
"Pala lo anak lo, gue yang buat kok sama rain"katanya.
"Bentar lagi jadi anak gue, mau apa lo?"kata arvan.
Azka menggeram kesal "kamu gak boleh nikah titik!"
Tak
"EH MONYET, GUE PATAHIN YA LEHER LO!"teriak azka ketika arvan memukul kepalanya.
"Berani lo?"tantang arvan.
Azka tersenyum sinis "lo gak lupa kan betapa sadisnya azka versi SMA, mau nyoba versi sekarang?" arvan sedikit takut mendengar ucapan azka. Azka versi SMA saja sudah sangat sadis apalagi azka versi tua bangka?.
"Papa sama daddy apa apaansi? Ribut terus kayak bocah.. Ini udah waktunya"kata prilly.
"Prill.."
"Dad please?!" azka menghela nafas, kemudian memanggil pia untuk membawa prilly turun.
Pia menatap prilly dengan mata berkaca kaca "lo udah besar cah"kata pia.
Prilly memeluk pia erat "makasih udah mau jadi sahabat gue, makasih karna selalu ada buat gue, makasih karna gak pernah pergi seperti yang lain"kata prilly.
"dalam persahabatan gak ada kata terimakasih atau maaf, jadi lo gak pantes bilang makasih ke gue"kata pia kemudian melepas pelukannya.
"Lo pengantin tercantik yang pernah gue liat"
"Makasih mom.. "
"Pril.. Eh mo?"
"Bentar lagi kan lo mau nikah sama daddy"kata prilly menatap pia polos.
"Pala lo"
"Udah mending kita turun ali udah nungguin"kata pia.
Ali menatap prilly yang menuruni anak tangga dengan azka disisi kirinya dan pia sisi kanannya sedangkan arvan ada dibelakang mereka bertiga. Jomblo sih hahaha.
Seharusnya azka saat ini duduk didepan ali tapi mau bagaimana lagi azka tidak mau berjauhan dari prilly.
"Kamu cantik"kata ali ketika prilly duduk disampingnya.
Prilly menutup pipinya yang memerah "ak.. "
"Heh kamu apain anak saya? Kenapa pipinya jadi merah begitu?!"tanya azka menatap ali tajam.

KAMU SEDANG MEMBACA
FALL IN LOVE ( Completed )
Historia CortaCover by @devaokta "Prilly salah apa sama kakak" teriak seorang gadis dengan tangisnya. "gak ada" "kita pacaran tapi kakak gak pernah ngakuin prilly" katanya lagi. "lo gak bakal ngerti" "Prilly ngerti kak. prilly tau kakak lakuin itu supaya bisa pac...