Prilly kembali bersekolah seperti biasanya namun kali ini bedanya prilly dan pia diantar oleh mobil mewah?.
Keduanya berjalan dengan santai tanpa menghiraukan ocehan murid murid yang mencacinya.
"Ow ow dianter mobil mewah? Lo jual diri ya?" kata fani dengan pandangan jijiknya.
"Lo ngehina diri sendiri?" tanya prilly.
Fani menatap prilly tajam setelah itu senyum sinis terbit dibibirnya "lo belum tau apa aja yang bisa gue lakuin..."
"Apa yang bisa dilakuin anak pungut?" tanya prilly.
"Siapa yang lo sebut anak pungut?"
"Entah gue asal sebut" kata prilly santai.
Fani menggeram kemudian menyiram prilly dengan orange jus yang dipegang teman nya. Sedang prilly hanya memejamkan matanya merasa dingin dibagian wajahnya.
"Makasih dari tadi gue kepanasan sekarang jadi dingin" kata prilly.
"Pril.."
"Diem pia biar gue yang slesein lo gak usah ikut campur" kata prilly.
"Oh pasti lo sering ya disiram kayak gini sama istri om om yang lo godain"
"Pantes sih kalo lo jadi liar ibu lo kan udah mati, pasti matinya pas jual diri" kesabaran prilly benar benar habis.
Prilly maju kemudian menarik rambut fani dengan kasar, wajahnya berubah dingin, tatapannya tajam "Jangan bawa bawa ibu gue. Harusnya lo sadar! Gue masih mending jelas asal usulnya sedangkan elo? Hey lo cuma dipungut sadar sama hidup lo" kata prilly mendorong fani sehingga terduduk dilantai.
"KAMU" prilly mendongak menatap siapa yang membentaknya.
Tatapan nya semakin tajam ketika melihat pria yang sangat dibencinya berdiri didepannya dengan wajah marahnya "KAMU MELUKAI ANAK SAYA"bentaknya.
Ingin sekali prilly membunuh orang yang membuat hidup nya hancur itu.
" ajari anakmu kalau tidak mau dihajar...jika anda tidak bisa saya punya banyak waktu untuk mengajarinya" kata prilly.
Wajah alexa memerah karna menahan amarah "tingkahmu seperti gadis yang tidak pernah diajarkan sopan santun" cibir alexa, ya fikri memang datang bersama alexa. Mereka datang karna pengaduan fani yang dibully oleh salah satu siswi disekolahnya.
"Saya memang hidup tanpa ajaran orang tua, tapi saya masih bisa menjaga mulut saya" kata prilly.
"Orang tuamu pasti sangat kasar.." prilly memotong perkataan fikri "justru orang tua saya adalah orang tua terbaik yang pernah ada namun sayang harus ada penghancur yang hadir" katanya menatap mata fikri dengan tatapan benci.
Plak
Bibir prilly sampai berdarah saking kerasnya tamparan itu "KAMU MENGGODA SUAMI SAYA?!" bentak alexa.
"Saya rasa anda perlu berkaca nyonya siapa disini yang terlihat seperti penggoda, permisi" kata prilly kemudian berlalu diikuti pia dibelakangnya.
Prilly tidak peduli jika dia semakin dibenci, prilly tidak peduli jika dia akan dibully nantinya, yang dia inginkan sekarang menghancurkan keluarga abiyyu yang sangat bahagia itu terutama fikri abiyyu.
Ali mengepalkan tangan nya melihat kejadian yang dia lihat, dia mengambil ponsel yang berada disaku celananya.
"Halo pah"
"Kenapa?"
"Ali gak bisa lanjutin rencana papah" kata ali.
"Putuskan gadis tidak tau diri itu"
Jantung ali berdetak lebih cepat siapa gadis yang papa nya maksud? Apa prilly?
"Fani"
Tut tut tut
Panggilan terputus, senyum ali mengembang ya ini saatnya ali mengakhiri sandiwaranya.
Ali melangkah dengan santai kearah fani yang masih berdiri dengan kedua orang tua nya.
"Ali...."
"Kita putus" kata ali, fani menutup mulutnya tak percaya, niatnya ingin mengadukan prilly kenapa bisa ali memutuskannya? Pasti ini karna jalang itu! Fani berjanji dia akan menghancurkan prilly dan merebut alinya kembali.
![](https://img.wattpad.com/cover/176380862-288-k391318.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
FALL IN LOVE ( Completed )
Short StoryCover by @devaokta "Prilly salah apa sama kakak" teriak seorang gadis dengan tangisnya. "gak ada" "kita pacaran tapi kakak gak pernah ngakuin prilly" katanya lagi. "lo gak bakal ngerti" "Prilly ngerti kak. prilly tau kakak lakuin itu supaya bisa pac...