CHAPTER 18

4.9K 440 63
                                    

Brak

"KAKEK"

"KAKEK"

Para pelayan yang sedang bersih bersih buru buru menghampiri nona mudanya yang tengah mengamuk diruang tengan, ada banyak pecahan kaca disana bahkan dia menghancurkan gucci kesayangan tuan mereka.

"KAKEK"

"Pril tenang pril" pia berusaha menenangkan prilly namun gadis itu benar benar kendali.

"KAKEK"

Albert datang dengan wajah khawatirnya, ini adalah kali ke 2 prilly mengamuk setelah kematian ibunya.

"Ada apa sayang?" tanya albert.

Prilly menatap kakeknya dengan tatapan tajam tapi matanya tak berhenti mengeluarkan airmata.

"Hancurkan fikri abiyyu" perkataan prilly membuat albert sangat terkejut, ya prilly memang sangat membenci seorang fikri tapi prilly tidak pernah meminta bantuannya tapi hari ini kenapa?.

"Ada apa pril?" tanya nya sekali lagi.

"Mereka..mereka kakek fikri brengsek dan keluarganya itu menghina umi ku, HANCURKAN MEREKA KAKEK HANCURKAN" prilly kembali mengamuk entah kenapa emosi nya benar benar tidak bisa dikontrol.

"Princess" panggilan itu membuat prilly terdiam, dia menoleh kebelakang menatap kearah pintu disana ada pria paruh baya dengan setelan jas nya wajahnya masih sangat tampan.

"Princess"

"Dad..dy" prilly berlari mengahampiri azka memeluk pria yang dulu menjadi pelindungnya itu.

"Daddy"

"Maaf"

"Daddy"

"Az.."

"Ayah tidak perlu tau aku kemana karna itu bukan urusanmu" sifat azka tetap sama datar dan dingin.

Prilly masih memeluk azka menyalurkan kerinduan yang sangat amat mendalam pada ayah nya itu.

"Tenang princess, mereka akan segera hancur" azka menyeringai.

Pia yang masih beridiri disana hanya bergidik ngeri.

Azka melepas pelukannya, menghapus airmata prilly lembut "kita hancurkan mereka" kata azka, prilly mengangguk setuju.

Setelah drama tadi prilly segera pergi kekamarnya begitupun albert disana hanya tersisa azka dan pia.

Azka menatap pia tajam sedangkan pia hanya menyengir polos "Oh..ha..i om" kata pia gemetar.

Azka berjalan mendekat "Sejak kapan saya menikah dengan tantemu?"

Pia meneguk ludahnya kasar, pria berumur 33 tahun itu menatap nya tajam bahkan sangat tajam "Ehehe maaf deh pak" kata pia.

"Saya bukan ayahmu" katanya lagi.

Pia mulai kessal "trus harus manggil apa dong?" teriak pia, pia menutup mulut nya sungguh dia tidak sengaja.

"Sayang juga boleh" kata azka mencium pipi pia kemudian berlari.

Pia diam

1

2

3

"HUAAA GUE TERNODA" teriaknya keras.

Azka yang berada dikamarnya terkekeh geli mendengar suara cempreng milik pia. Suaranya mirip dengan suara mendiang istrinya tapi suara istri nya lebih lebih lebih cempreng.

"Setelah masalah si sialan itu selesai kita akan menikah baby" Azka terkekeh geli membayangkan pernikahannya dengan pia.

Anggap saja dia tidak waras, ya tuhan apa azka jadi pedofil sekarang? Tapi azka tidak terlalu tua dia masih tampan dan dia hanya berbeda 16 tahun dengan pia apa salahnya? Bukan kah cinta itu buta.

"Ah ini akan menyenangkan" gumam azka.

Pia menendang pintu kamar prilly "PRILLY"

"Aduh pia apaan sih" kata prilly.

"Lo tau gak.."

"Ngga"

"Ih gue belom slese bangke" kata pia kessal.

"Iya kenapa pia?" tanya prilly.

"Lo tau pril huaaa bapak lo yang bangkotan.."

Tuk

"Anjir sakit" pia mengelus dahinya yang terkena getokan prilly.

"Daddy aku masih muda ya masih ganteng juga"

"Oke terserah lo. Lo tau pril bapak lo itu bikin pipi gue gak suci lagi huaaa"

Prilly menatap pia bingung "daddy aku naro comberan di pipi kamu?" tanya prilly.

Pia menepuk kening nya kessal, pia harus nya sadar prilly terlalu polos untuk tau hal hal begituan.

"Iya naro comberan, najis kan jadinya pipi gue" kata pia.

"Kok daddy gitu ya?"

Pia semakin kessal sekarang "Lo tuh ya nyebelin banget sama tuh kayak bapak lo sama sama ngeselin" kata pia kemudian berlalu dari kamar prilly.

Prilly menggaruk kepalanya bingung "mungkin pia lagi kerasukan" gumamnya.

Hai hai gaes gimana kabar klean sakit kan?.
Nah cerita ini udah mau menuju ketamatan yang haqiqi yang bahkan gue ga ngerti bahasa gue barusan.

Dan kayaknya gue bakal bikin kisahnya azka dan pia wkwkwkwkw.

Sans masih lama kok gue bikinnya nunggu cerita* yang masih gue gantung tamat oke makasih.

FALL IN LOVE ( Completed ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang