CHAPTER 14

5.3K 501 80
                                        

"Pril hiks" prilly menatap pia khawatir bagaimana tidak khawatir jika tiba tiba gadis itu menghampirinya disertai dengan tangisan.

"Kenapa pia?" tanya prilly.

"Hiks pril ru..mah hiks rumah kita kebakar" pia memeluk prilly menumpahkan segala kesedihannya rumah itu adalah rumah pemberian orang tuanya, banyak kenangan didalam rumah itu. Bahagia, sedih banyak sekali hal yang sangat berarti bagi pia.

Prilly mengelus lembut punggung pia namun matanya memancarkan amarah yang besar "fani lo mau main main sama gue?...baik lah!!" batinnya.

"Pia udah ya jangan nangis lagi"

"Gimana gue gak nangis hiks rumah itu pemberian orang tua gue dan hiks dan kita bakal tinggal dimana pril?"

"Gue ada perlu lo kekamar duluan, urusan rumah kita bahas belakangan" kata prilly kemudian berlalu. Pia tau saat prilly menggunakan kosa kata lo-gue berarti gadis itu sedang marah tapi kenapa?.

Prilly berjalan kearah fani dan eunbi dengan cepat kemudian menyentak tangan fani dan melayangkan tamparan kearah pipi gadis itu.

Fani memegangi pipinya yang memerah sedangkan eunbi menutup mulutnya tak percaya.

"Lo gila bicth!!" bentak fani. Saat ini mereka menjadi pusat perhatian.

"Lo yang gila" bantah prilly.

"Maksud lo apa hah?"

"Jangan pura pura bodoh! Gue tau elo kan yang nyuruh orang suruhan lo buat bakar rumah pia? Dasar iblis gak punya hati lo tuh sama aja kayak bokap lo sama sama berhati iblis" teriak prilly.

Fani tersenyum sinis mendengar teriakan prilly "kalo emang gue yang nyuruh lo mau apa? Mau protes, mau lapor polisi? Hey girl lo cuma orang miskin yang dengan gampangnya bisa gue tindas. Kalo mau ngelawan gue ngaca"

"Lo pikir lo orang kaya? Hey girl lo cuma anak pungut jangan sok berkuasa! Elo dibuang lagi juga bakal jadi gembel" ejek prilly.

Fani menggeram kemudian mengangkat tangannya ingin menampar prilly namun sebelum itu prilly menangkap tangan fani kemudian mendorong gadis itu.

"Elo didiemin makin ngelunjak ya, lo bahagia jadi tukang bully? Nyakitin orang lain lo bahagia! LO GAK TAU SEBERAPA BERARTINYA RUMAH ITU BUAT PIA, LO GAK MIKIR KALO RUMAH ITU KEBAKAR GUE SAMA PIA BAKAL TINGGAL DIMANA SETAN?!"

Prilly menatap fani tajam "lo cuma cewek egois yang bisanya cuma ngadu, cewek goblok yang jadi sampah masyarakat doang"

"Hiks maaf prill.." prilly menyerngit bingung kenapa sikapnya berubah?

"Berhenti bersikap munafik dasa..."

"PRILLY" tubuh prilly menegang oh jadi ini maksudnya baiklah.

"Kamu gapapa sayang?" tanya ali membantu fani berdiri.

"Hiks sakit" katanya menunjukkan pipinya yang memerah.

"Pril.."

"Apa? Mau marahin gue, mau mukulin gue juga? Silahkan gue gak larang"

"Berhenti bersikap kayak binatang" kata ali.

Prilly menatap ali tajam "binatang? LO GAK SADAR KALO CEWEK LO YANG BERSIKAP KAYAK BINATANG HA?" teriak prilly sambil memukuli ali sedangkan ali hanya diam.

"GUE BAKAL NEDUH DIMANA? GIMANA GUR HIDUP KALO GAK ADA RUMAH ANJING! tanya sama cewek lo kenapa dia masih bisa ketawa lepas setelah dia ngebakar rumah pia"

"ITU GAK MUNGKIN" bentak ali.

"ITU MUNGKIN KARNA DIA NGAKU!!"

Plak

Hening.

Ali memegang pipinya yang terkena tamparan prilly "LO.." ali mengangkat tangannya ingin membalas prilly, sedang prilly hanya menunduk menutup wajahnya bibirnya terus mengeluarkan isakan kecil.

Fani tersenyum sinis melihat drama didepannya namun senyumnya luntur ketika ali menarik prilly kedalam dekapannya bukan menamparnya.

"Sstt maafin aku" bisik ali.

"Hiks cowok sialan" balas prilly.

"Aku gak akan bisa nampar kamu prill, udah ya jangan nangis" kata ali lembut semakin mengeratkan pelukannya.

"ALI" teriak fani namun tak dihiraukan oleh ali.

"Berhenti bersikap kayak gini karna aku juga gak tau bakal bisa lindungin kamu atau ngga" bisik ali.

"Gue gak minta bantuan lo" balas prilly dengan suara seraknya.

"Sekali lagi kamu bilang lo-gue aku cium kamu" kata ali.

"Dasar gila" cicit prilly pelan.

"Dan jangan lupa kalo si gila ini cinta sama kamu" kata ali memeluk prilly erat tanpa menghiraukan tatapan dari fani.
Ah soal fani? Nanti ali akan mengurusnya yang penting sekarang ali bisa memeluk gadisnya dengan puas.

Buat yang kemaren maaf ya..gue cuma becanda kok sans gue gak gila followers kok -_-
Jangan dianggep serius, tetep ku next kok cuma kemaren belom selese diketik aja.
Makasih buat dukungan kalian selama ini❤️
Jadi terhira aku :(
Oh iya tunggu cerita gue selanjutnya ya :)
Tetep dukung gue yak...kalo ngga gue santet lu pada!!
Becanda njir ilah..gak bakal aku santet kok kan aku gak sayang kalian❤️
Love u nya buat yang cowok aja ya😂
Sialan readers gue cewek semua lageh.
Gak apa lah ya..yang diatas cuma bercinda ya.. Oke lah gtu doang maap aku ngebacot❤️

FALL IN LOVE ( Completed ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang