"Aku gak tau,tapi aku gak suka"
"Kamu gak hargai aku"
"Berapa? 80 juta?"
×××
Jungkook diam di bawah tatapan Kateha. Dua pasangan itu diem-dieman di kursi tribun tanpa suara. Soobin udah di usir paksa Taehyung tiga menit tujuh belas detik yang lalu. Nyisain Jungkook yang nunduk diem waktu Taehyung natapin dia.
"Pacarmu?" Taehyung buka suara. Suaranya baritone. Dalem. Padahal umurnya belum genap 18.
Jungkook dongak sambil geleng.
"Adik kelas Taehyung,temen baruku. Tadi dia hibur aku!"
Taehyung ketawa remeh. Majuin badan dan pepet badan pacarnya ke kursi sampingnya.
"Tae.." Jungkook nahanin tubuh Taehyung supaya gak semakin nyosor.
"Sekarang gitu ya,marah,lari,cari cowok lain." ucapan Taehyung pedes emang. Dan Jungkook tersinggung.
"Gak Taeh-mmhh"
Bibirnya di raup paksa. Taehyung cium bibirnya brutal. Gigit bibir bawahnya supaya kebuka dan beri akses masuk lidah Taehyung.
"Mhh-Tae..!" Jungkook pukul dada Taehyung supaya cowok itu lepasin ciumannya.
Justru Taehyung semakin gencar,telusupin jemarinya ke belakang tengkuk Jungkook dan tekan kepalanya supaya ciuman mereka semakin dalam. Total gak peduli sama lelehan air mata yang lolos dari pelupuk Jungkook.
Ngerasa asin di sela ciuman mereka,sedikit gak rela Taehyung hentikan kegiatannya. Liat Jungkook nangis bikin Taehyung hela nafas,berakhir tarik tubuh pacarnya dan di peluk dengan satu lengan. Lengannya yang bebas usap kepalanya lembut dan usap air mata di pipinya.
"Maaf ya," Taehyung bisik lirih di samping telinga Jungkook,bikin cowok manis itu tambah sesenggukan.
"Tae jahat." Jungkook pukul sekali lagi dada Taehyung. Air matanya tumpah lagi,seragam Taehyung jadi korban setelah seragam Soobin.
Taehyung tepuk-tepuk punggungnya pelan. Gak bicara apapun dia. Sebenernya dia juga gak tau minta maaf buat apa.
×××
Setelah nangis-nangis di tribun lapangan basket,keduanya baikan. Jalan gandengan sepanjang perjalanan ke dalem kelas. Untunglah masih jam kosong dan kelas pun ikut kosong.
Analisis Taehyung paling pada lari ke kantin atau pacaran ke atap sekolah. Bodo amat.
Dia nyeringai seneng. Artinya berdua lagi dong sama Jejeka. Rezeki anak sholeh sekali ini mah.
"Tae kita main game bareng juga yuk kaya Mingyu dan Hoseok. Kayaknya asik deh!" Jungkook raih hp nya di laci. Buka aplikasi game di hp nya dan tunjukkin ke Taehyung.
"Gak ah,gak guna!" Taehyung singkirin hp Jungkook,tarik tangan Jungkook buat dia kalungin ke leher.
"Mumpung kelas sepi,main yuk Jung!" Nanya dengan wajah mesum,Jungkook udah bt duluan. Buru-buru lepasin lengannya namun di tahan Taehyung.
"Bentar doang,janji gak macem-macem!" Taehyung senyum kotak. Jungkook paling gak kuat kalo Taehyung kaya gini.
"Gak Tae,kamu tadi baru aja minta maaf. Mau ulangin lagi?"
Taehyung pundung. Tapi otaknya kelewat cerdas buat bujukin Jungkook.
"Ya sayang ya,janji deh aku bakal berubah jadi baik habis ini!"
Jungkook hela nafas, "gak ada rubah jadi baik tapi mintanya kaya gini Taehyung,kalo gak mau main game mending kita belajar aja ya?"
Taehyung mana mau nurut. Di ajakin secara halus gak mau,terpaksa dong dia pake cara keras.
Lengannya angkat tubuh Jungkook ke pangkuannya. Kalungin lebih erat lengan Jungkook di lehernya dan biarin kedua mata bulat pacarnya ngerjap terkejut.
Taehyung rampas lagi sebuah kecupan yang lama-lama berubah jadi ciuman. Sempat Jungkook menolak,tapi apa iya dia kuat? Berakhirlah pasrah dan balas ciuman Taehyung gak kalah panas.
"Taehh-jangan..." Jemari Jungkook remat surai dark blue Taehyung. Nyalurin nikmatnya saat lidah Taehyung menyapu lehernya.
"No baby no." Geraman Taehyung bikin kuduk Jungkook meremang. Kejantanannya di bawah sedikit tegang karena Taehyung sengaja menggesekkan keduanya.
Jas di lepas,kancing kemeja di buka,seragam di turunkan. Mata Taehyung di manjakan kulit putih mulus Jungkook yang masih bersih. Lidahnya menyapu tulang selangka hingga bahu. Mengecupnya berulang dan meninggalkan jejak.
Tangannya gatal,Taehyung meraih dada kiri Jungkook dan meremasnya gemas. Membuat Jungkook melenguh dan menahan desahan. Saat puncaknya menegang,Taehyung menyeringai. Sengaja tak menyentuh pusatnya dan hanya bermain di sekitarannya.
"Tae,kulum" Jungkook nafas putus-putus. Kepalanya pening dan pandangannya tak fokus. Tangannya dorong kepala Taehyung ke dadanya gak sabaran.
Taehyung nyeringai sekian kali. Dia senyum puas.
"Allright baby.." Baru aja mulutnya membuka dan hendak melahap puncak dada Jungkook,buku paket Geografi menimpuk kepalanya kencang.
"Bangsat kalian,naena di sekolah terjerat pasal 29 ayat 69 peraturan sekolah. Taehyung Jungkook,ikut gue ke ruang bk!"
×××
Berakhirlah Taekook duduk sebagai terdakwa di depan Pak Kyungsoo selaku guru bk. Jungkook nunduk ngerasa malu dan Taehyung natap tajem Hoseok yang berlindung di ketek pak Kyungsoo.
"Maksud kalian apa bertindak asusila di sekolah?" Pak Kyungsoo tanya tenang,tapi menghanyutkan.
Gak ada yang jawab. Jungkook gak berani,Taehyung dongkol ke Hoseok.
"Jawab tuh!" Hoseok sinis. Taehyung bangun dari duduknya. Nantangin Hoseok. Jungkook tahanin lengannya."Heh siapa yang nyuruh kamu berdiri,jangan mentang-mentang kamu punya pacar trus ngegas si Hoseok ya!" Pak Kyungsoo belain Hoseok. Taehyung decih dan balik duduk gak santai.
"Maaf ya pak," Jungkook beraniin buka suara walaupun rada gemetar, "maafin saya sama Taehyung karena kelebihan horm-"
Kyungsoo geleng-geleng kepala, "hoo enak saja. Gak bisa gitu!"
Jungkook nunduk sedih. Taehyung puter bola mata males.
"
Udah minta maaf juga,elah." Taehyung sugar rambutnya kebelakang. Jungkook sempat lirik sedetik,trus blushing.
"Hukum aja pak,yang berat. Udah ngelanggar dua pasal tuh! Bertindak asusila,berbuat gak senonoh,merusak kesucian mata saya pula!" Hoseok manas-manasi Kyungsoo. Taehyung coba abai walau tangannya gatal pengen nampar mulut si Kuda.
Kyungsoo angguk-angguk kepala. Sambil ketuk dagu pakai bolpen ungu di tangannya.
"Berdasarkan kesepakatan hati nurani saya kalian di hukum-"
Jungkook tahan nafas,Hoseok jejingkraan,Taehyung bodo amat.
×××
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Ahh.. [vk/sk] FIN
Fantasy"Taehyung yang suka ena dan Jungkook yang muna" ©HatsuneJeka2019 Tae×Kook Soob×Kook Born250119