for

25.7K 1.9K 223
                                    

"Tae siniin sapunya!"

"Biar aku yang ngelaksanain hukuman Kyungsoo."

"Kok gitu?"

"Yang berhak hukum kamu tuh cuma aku,ngerti?"

×××

Taehyung ngedengus di belakang Jungkook. Mukanya kusut cem keset wellcome pintu masuk gedung sekolah. Tangannya maju mundurin pel di tangannya males.

"Taehyung,kamu capek?" Jungkook hampirin Taehyung sambil usap pipinya.

Taehyung geleng, "gak,mager aja."

Taehyung nahan tangan Jungkook yang hampir lepas dari wajahnya. Kecup punggung tangannya lembut,buat Jungkook sedikit merona.

Taehyung senyum dan lepasin tangan itu,noleh kanan-kiri depan belakang, di rasa aman dia tarik pinggang Jungkook mendekat dan kecup singkat bibirnya.

"Buat penawar magerku ya." Jungkook diem terkejut. Taehyung ketawa ngakak liatnya. Raih pel dan juga sapu di tangan Jungkook.

Cowok itu lakuin dua hal dengan tangannya. Tangan kanan pegang sapu dan tangan kiri pegang pel. Semangat sekali,berbanding terbalik sama kelakuannya dua menit lalu.

Jungkook masih diam di tempatnya,tangannya refleks raba letak jantungnya yang dag-dig-dug lumayan kencang. Sudut bibirnya refleks melukis senyum sambil pandangin pacarnya yang giat laksanain hukuman.

"Taehyung,kok jadi semangat?" Jungkook ketawa kecil,tangannya hendak raih sapu di tangan Taehyung. Namun Taehyung cekatan jauhin sapu dari jangkauan Jungkook.

"Gak usah capek-capek kamu tuh,udah duduk diem aja di situ." Taehyung isyaratin Jungkook untuk duduk di atas tumpukan meja di sudut gudang.


Jungkook nurut. Duduk di atas meja sambil silangin kaki. Matanya ngawasi kerja Taehyung yang cekatan.

'Gila,Taehyung punya bakat babu terpendam.'

"Ganteng ya aku?" Taehyung nyengir,lempar dua benda di tangannya ke pojok ruangan.

Jungkook buru-buru alihin pandangan.

"Iya,tapi otakmu gak."

Taehyung ketawa,deketin Jungkook dan tarik tangannya buat berdiri.

"Ciuman yuk Jung."

Plak

Jungkook melotot marah,tapi ekspresinya lucu sekali. Tangannya yang di buat nabok lengan Taehyung ancang-ancang nabok lagi saat Taehyung mulai protes.

"Jangan mulai Tae." Jungkook beri peringatan,tapi Taehyung gak peduli. Cowok itu jepit dagu Jungkook di antara dua jari telunjuk dan tengahnya. Pandangin penuh minat bibir merah muda pacarnya dan jilat bibir bawahnya sendiri saat di rasa tenggorokannya kering.

Jungkook bersiap hendak prrotes lagi,tapi Taehyung keburu himpit dia ke tembok. Tekan selangkangannya pake lutut dan genggam dua tangannya di atas kepala.

"Hmm..." Jungkook berusaha lepas,namun Taehyung beri kesempatan sedetik buat berujar.

"Jangan sholawatan sayang,nikmatin aja." Dan lanjut cium lagi mainan favoritnya.

Iya mainan. Emang apalagi?

Lalu ciuman mulai turun ke dagu,jakun,leher,dan puncak dada.

Author lalu keluar tak mau mengintip. Terimakasih.

×××

"Indahnya langit biru!" Jimin gandeng tangan Yoongi lembut di bawah pohon maple parkiran sekolah. Sesekali modus elus jemari putih pacarnya yang sialnya agak lebih seksi dari punya dia.

"Y,gak kaya kamu Jim." Yoongi jawab cuek,tapi pipinya merona.

Jimin ketawa ngenges, "aku ganteng ini loh,yang indah kan kamu."

Yoongi nahan muntah,tapi perasaannya senang.

"Masih nungguin Jungkook?" Yoongi buka suara pas Jimin mulai rese raba lengannya.

Jimin ngangguk tanpa noleh,mainin kancing seragam Yoongi yang hampir putus.

Keduanya diem. Yoongi gak ngelarang,toh Jimin gak berani berbuat lebih jauh dari elus kancing seragam. Keberaniannya masih cetek buat ngadepin marahnya Yoongi.

Di sela diemnya mereka,tubuh mini keduanya di tabrak cukup keras dari belakang. Sebabin dua pasangan itu terhuyung maju ke depan dan lumayan terkejut. Begitu mereka balik badan dan liat siapa si pelaku,keduanya syok dan ngerasa minder.

"Maaf sunbae,gak keliatan. Saya buru-buru!"

Choi Soobin bungkukin badan dan ngomong sambil nundukkin kepala buat natap dua kakak kelasnya.

Jimin agak dongak buat tatap adek tingkatnya yang kurang ajar nabrak mereka. Sedangkan Yoongi ogah sekali buat ikut-ikutan Jimin,harga dirinya bisa terancam.

"Mentang-mentang tinggi seenaknya lu ngomong. Matanya pindah ke dengkul aja biar gak nabrak orang lagi!" Sinis Yoongi. Jimin noleh dan tarik pinggang pacarnya buat ngedeket.

"Maaf sunbae,tapi saya lagi buru-buru ini. Jangan cerewet dulu ya,bye!" dan Soobin pergi gitu aja setelah nunduk lagi. Buat Yoongi geram dengan wajah merah,juga Jimin yang pundung dalam hati.

'Ternyata sakit yang sesungguhnya tuh gini ya,liat adek kelas yang badannya jauh lebih tinggi dari gue. Nasib.'

Yoongi sentak tangan Jimin dari pinggangnya, "ayo pulang!"

Jimin ngerjap matanya pelan, "tungguin Jungkook dulu ya baby?"

Yoongi dengus trus balik badan, "tungguin aja,aku mau pulang!"

Mau gak mau Jimin ikut balik badan,kejar Yoongi yang udah beberapa langkah lari di depan.

"Sial,aku bucin."

×××

Tbc

Besok senin,belajar sana 💜

Ahh.. [vk/sk] FINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang