Kalau saja dulu aku tak mempersilakanmu masuk dalam hidupku, mungkin tak akan ada galau dalam hariku. Tak butuh waktu lama untuk bisa mengenal dan dekat denganmu, mengetahui apa saja kebiasaan dan kesukaanmu, seperti sudah paham dan mengenalmu lama, sama halnya seperti luka yang kini menganga dengan begitu rapinya.
Datang dan pergilah sesuka hatimu. Setelah semuanya sudah membosankan dan jenuh untukmu, kubiarkan kau menghilang membawa pergi rinduku. Barangkali ada perilaku dan ucapanku yang menyakiti hati, kuharap kau tak mengambilnya dan menaruhnya ke dalam hati.
Carilah dan temukan ia yang menurutmu lebih baik atau mungkin lebih menarik. Bilamana nanti kau merasakan detik-detik saat di mana kau memilih pergi dariku, kuharap tak akan ada alasan untuk kembali mengetuk pintu hati. Pergilah. Sungguh aku tak menyesali, hanya saja kau perlu ingat bahwa hukum alam membuntuti setiap manusia di bumi.
—Maesyuroh
KAMU SEDANG MEMBACA
Sedetik Bersama Luka (SUDAH TERBIT)
PoesiaSUDAH TERBIT DAN BISA DI PESAN! Judul : Sedetik Bersama Luka Penulis : Maesyuroh (IG @maesyuroh11) Penerbit : Azizah Publishing Harga : Rp70.000,- Halaman : 100+ hlm Cetakan : Juni 2020 Untuk order bisa langsung hubungi penerb...