Pada akhirnya bukan siapa yang cepat menemukan, tapi siapa yang sanggup bertahan. Dulu kau mengejarku dan berjanji akan terus bersama namun sekarang justru aku yang merasa tidak bersama siapa-siapa, hampa. Kehilanganmu membuatku tahu bahwa terluka memang nyata keberadaannya dan siapa saja bisa merasakannya dengan konsep yang mungkin tak sama.
Seperti dipaksa menerima kenyataan yang benar-benar tak diharapkan, ingin sekali mengulang segalanya, meminta-Nya tuk mengembalikan waktu. Andai saja benar terjadi, aku akan memperbaiki diri, cukuplah mengenalmu tanpa harus menerima kenyataan kita pernah bersatu.
—Maesyuroh
KAMU SEDANG MEMBACA
Sedetik Bersama Luka (SUDAH TERBIT)
PuisiSUDAH TERBIT DAN BISA DI PESAN! Judul : Sedetik Bersama Luka Penulis : Maesyuroh (IG @maesyuroh11) Penerbit : Azizah Publishing Harga : Rp70.000,- Halaman : 100+ hlm Cetakan : Juni 2020 Untuk order bisa langsung hubungi penerb...