Terluka Memang Ada

561 29 0
                                    

Pada akhirnya bukan siapa yang cepat menemukan, tapi siapa yang sanggup bertahan. Dulu kau mengejarku dan berjanji akan terus bersama namun sekarang justru aku yang merasa tidak bersama siapa-siapa, hampa. Kehilanganmu membuatku tahu bahwa terluka memang nyata keberadaannya dan siapa saja bisa merasakannya dengan konsep yang mungkin tak sama.

Seperti dipaksa menerima kenyataan yang benar-benar tak diharapkan, ingin sekali mengulang segalanya, meminta-Nya tuk mengembalikan waktu. Andai saja benar terjadi, aku akan memperbaiki diri, cukuplah mengenalmu tanpa harus menerima kenyataan kita pernah bersatu.

—Maesyuroh

Sedetik Bersama Luka (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang