Dulu kau bilang kepercayaan itu mahal, sekarang justru kau yang diam-diam mempermainkan perasaan. Semenjak aku memilih mengejar cita dan otomatis berjauhan denganmu, kau seperti mencari kesempatan untuk menjauh. Aku di sini selalu mencoba menjaga perasaan.
Kau selalu menganggapku tak ada waktu, padahal aku tahu kau hanya ingin agar aku bisa punya lebih banyak waktu untukmu. Aku selalu meyakini, di sini tidak akan berpaling tapi sayup-sayup terdengar kabar bahwa kau menghabiskan waktu dengan hati yang baru.
Kau lupa kalau kau sendiri yang berjanji tak akan pergi. Sekarang, apakah perlu bertahan jika kau sudah ingin aku tergantikan? Sesak sudah pasti. Apa yang aku lakukan tak pernah kau percaya dan menganggapnya dusta semata. Sekarang barangkali aku yang terlalu dalam mencintaimu sehingga dipatahkan kepercayaannya pun, aku tetap memilih bertahan.
— Maesyuroh
KAMU SEDANG MEMBACA
Sedetik Bersama Luka (SUDAH TERBIT)
PuisiSUDAH TERBIT DAN BISA DI PESAN! Judul : Sedetik Bersama Luka Penulis : Maesyuroh (IG @maesyuroh11) Penerbit : Azizah Publishing Harga : Rp70.000,- Halaman : 100+ hlm Cetakan : Juni 2020 Untuk order bisa langsung hubungi penerb...