Hariku Tak Lagi Bersamamu

348 18 0
                                    

Sekarang, aku masih belum bisa menerima pagiku bahkan hari-hariku. Setiap pagi, kusempatkan menatap ponselku berharap kau akan dengan rutinitasmu, menawarkan kopi padaku. Nyatanya sekarang aku dan kau memang sudah bukan lagi kita.

Rutinitas itu hilang dan membekas dengan begitu jelasnya. Sesak rasanya dipaksa melupamu apalagi setelah sadar kita memang tak lagi bersatu.

Lantas sekarang bagaimana caranya aku menyuarakan rindu?
Ya, dengan menahan hati dan jariku untuk tidak mengirim pesan singkat bahwa aku ingin bertemu. Itu saja. Selebihnya, barangkali adalah air mata.

— Maesyuroh

Sedetik Bersama Luka (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang