Dik, bertemanlah dengan siapa pun, aku tidak akan marah apalagi melarangmu. Hanya saja kamu harus paham kepada siapa rindumu harus pulang. Semoga perasaanmu selalu utuh sehingga hatimu tak mudah berlabuh, tetaplah hanya padaku.
Mas, kamu tak perlu mencemaskan, aku di sini pun sama, tak melarangmu berteman dengan siapa saja. Walau sesekali hatiku juga kalut kalau-kalau kamu akan kepincut perempuan di luar sana. Tapi kuyakin, kamu tidak akan melakukannya jika hatimu masih pada perasaan yang sama.
Dik, kita sama-sama saling mengkhawatirkan. Beginilah selalu, menjadi kamu yang tidak pernah mengekangku. Terima kasih untuk segala pengertian dan sabarmu.
Mas, terima kasih juga untuk setiap hari menyempatkan menanyai kabar. Semoga kamu dan aku akan terus menjadi kita.
Terima kasih selalu menemani juangku, Dik.
Terima kasih juga telah bersedia ditemani, Mas.—Maesyuroh
KAMU SEDANG MEMBACA
Sedetik Bersama Luka (SUDAH TERBIT)
PoetrySUDAH TERBIT DAN BISA DI PESAN! Judul : Sedetik Bersama Luka Penulis : Maesyuroh (IG @maesyuroh11) Penerbit : Azizah Publishing Harga : Rp70.000,- Halaman : 100+ hlm Cetakan : Juni 2020 Untuk order bisa langsung hubungi penerb...