Kamu Adalah Candu

389 13 0
                                    

Jika memang hakikat mencintai tidaklah harus saling memiliki, mungkin aku akan sanggup jika melihatmu bahagia, namun apakah aku akan sanggup jika alasan di balik bahagiamu bukanlah aku?

Kita sering bertemu bahkan sesekali terlibat pembicaraan berdua. Aku menatapmu dengan rasa yang tak biasa, kamu menatapku layaknya teman biasa. Senang sekali mendengarmu berbicara, bahkan aku bisa betah berlama-lama dan hanyut bersama damai suaramu.

Kamu adalah candu, candu yang bisa membuatku tersenyum tanpa berhenti, candu yang bisa kapan saja membuatku tiba-tiba terdiam menanyakanmu pada malam, merayakan perasaan yang semakin hari semakin berbunga ini.

Duh gusti, aku mengerti bahwasanya berharap haruslah pada porsinya, namun mengapa melihatnya ingin rasanya berlama-lama dan perasaanku padanya tidak bisa biasa saja?
Entah nantinya akan bersama atau tidak, mencintaimu barangkali sudah menjadi bagian dari hidupku.

—Maesyuroh

Sedetik Bersama Luka (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang