Aku tak peduli seberapa inginmu pergi, yang harus terus kulakukan saat ini adalah tak menyakitimu. Itu saja. Tidak adil memang. Namun aku tak ingin hanya karena memaksamu agar terus bersamaku, kau justru tak merasa bahagia.
Pergilah, jika memang itu sudah inginmu. Walau di sini aku berjibaku memaksa diri untuk tak lagi mengharapkanmu kembali. Semoga setelah ini, aku mendengar kabar bahwa, kau tak akan lagi pergi dari seseorang yang kini bersamamu.
Aku tak tahu, apakah akan segera terbit hal indah setelah mengikhlaskan. Apakah akan ada senyum haru membahagiakan setelah ini semua. Kau harus tahu, mengikhlaskanmu bukanlah tanpa alasan, namun aku sadar bahwa cintalah yang menuntunku untuk melakukannya, ia menarikku agar bisa melihat sudut bibirmu tersenyum sekali pun mengikhlaskanmu bersatu walau bukan denganku.
— Maesyuroh
KAMU SEDANG MEMBACA
Sedetik Bersama Luka (SUDAH TERBIT)
PuisiSUDAH TERBIT DAN BISA DI PESAN! Judul : Sedetik Bersama Luka Penulis : Maesyuroh (IG @maesyuroh11) Penerbit : Azizah Publishing Harga : Rp70.000,- Halaman : 100+ hlm Cetakan : Juni 2020 Untuk order bisa langsung hubungi penerb...