Terima kasih Untuk Hari Terakhir yang Cukup Getir

301 13 1
                                    

Kemarin kau masih dengan cara bicaramu yang manja. Sekarang apa yang ke luar dari mulutmu seakan-akan memberi tanda bahwa kau sudah tidak ingin bersama. Ketakutan akan perpisahan menyelimutiku. Dulu kau dengan senang hati membalas chatku panjang, sekarang kau reply saja senangnya bukan kepalang. Pikiran kotor berkutat di kepala, mungkin kau sedang asyik dengan yang lainnya, ternyata benar saja. Beberapa hari lalu, pasangan barumu meneleponku. Dengan tenangnya mengatakan kau dan aku sudah tidak ada hubungan apa-apa.

Sejak saat itu, tanpa pikir panjang aku mendelete semua tentang kita. Aku berjanji pada diri tak akan menghubungimu, tak akan berurusan denganmu. Terima kasih untuk segala hal yang kau berikan, untuk hari-hari terakhir kita yang cukup getir, untuk segala tawa yang berakhir dengan air mata, dan untuk segala bahagia yang berakhir duka. Semoga setelah ini kau bisa lebih menghargai pasanganmu yang memilih bertahan kala kau disapa bosan.

— Maesyuroh

Sedetik Bersama Luka (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang