"Baiklah mari kita lakukan pernikan karena perjodohan konyol ini. Hanya 6 bulan setelah itu kita selesaikan." - Kim Yerin (23th)
"Maaf karena aku tidak akan melepasmu. Tidak akan bisa." - Park Jimin (27th)
"Kau milikku Park Jimin sayang. Jika aku ti...
Udara dingin serasa menusuk sampai ke tulang di kota Seoul malam ini,namun tak menghentikan langkah gadis berusia 21 tahun itu. Dengan langkah tergesa-gesa ia menyusuri deretan cafe-cafe disepanjang jalan itu.
Drrtt... drrttt..
"Yeoboseyo?" Jawab gadis itu.
"Kau masih marah dengan eomma? Maafkan eomma,jika kau memang tidak mau kemari tak apa,eomma akan batalkan saja." Jawab wanita paruh baya diseberang telepon.
"Aku segera sampai,dimana?"
"Jinjja??" "Di restaurant hotel kita" ucapnya lagi dengan gembira.
"Ne." Kemudian gadis itu memutus sambungan telepon secara sepihak dan segera menuju tempat yang dimaksud ibunya dengan sedikit berlari, karena hotel itu memang tak jauh dari tempatnya berada.
Ck kenapa tidak bilang dari tadi jika di hotel,aku sampai seperti orang hilang dari tadi celingukan menyusuri jalan ini sendirian. Gerutu gadis itu.
Sesampainya di hotel yang dimaksud ia langsung disambut oleh pegawai hotel.
"Annyeonghaseyo. Ibu anda sudah menunggu di sana." Sapa pegawai hotel sembari menunduk dan menunjukkan tempat yang dimaksud.
"Ne gamsahamnida." Gadis itu ikut membungkuk dan tersenyum kemudian menuju tempat yang dimaksud.
Setelah masuk restaurant ia langsung disambut senyum hangat ibunya,namun ibunya sempat terkejut dengan apa yang dikenakan putrinya itu. Bagaimana tidak, gadis itu datang dengan style-nya yang terlampau santai,dan tidak sopan untuk pertemuan formal seperti ini. Gadis itu hanya mengangkat alisnya melihat ekspresi ibunya itu. Kemudian ibunya sedikit melirik kearah meja yang didudukinya tadi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ia melihat bahwa di meja itu ibunya tak hanya menunggu sendiri, ada sepasang suami-isteri? yang juga duduk disitu. Seperti faham dengan ekspresi ibunya ia langsung membungkuk memberi salam kepada mereka.
"Annyeonghaseyo." Mengerti situasinya memang ini adalah pertemuan formal ia langsung memberi penjelasan kepada 3 pasang mata yang tengah menatapnya itu.
"Aah joesonghamnida saya berpakaian seperti ini. Pesawat yang saya tumpangi delay hampir 2 jam jadi setelah sampai bandara saya langsung kemari,karena tak ada waktu jadi saya tidak berganti pakaian terlebih dulu. Jeongmal joesonghamnida." Jelas gadis itu panjang lebar dan kembali membungkuk. Ia sadar bahwa memang tidak sopan datang dengan pakaian seperti itu.
Kemudian wanita paruh baya yang tak lain adalah teman ibunya tersenyum hangat.
"Kau dari bandara langsung kesini?" tanyanya.
"Ne,maaf jika sudah menunggu lama." Jawab gadis itu sembari membungkuk sekali lagi.
"Tidak kami juga baru sampai." Jawab suami wanita itu.