"Aishh wae...naega wae geuleohge malhaneungeoya? Pabo.!" (Kenapa aku bicara seperti itu? Bodoh.!)Yerin hanya merapalkan kata kenapa dan bodoh merutukki tindakannya sendiri.
"Yakk kenapa kau diam saja saat aku bicara seperti itu." Kini ia malah menyalahkan Yomi atas tindakannya barusan.
"N-nne??" Kini Yomi bingung,merasa bersalah tapi dia tidak bersalah. Namun juga tawanya benar-benar sudah siap meledak melihat istri CEO nya kelabakan atas ucapannya sendiri.
"Menurut ku eonni keren." Ucap Yomi sembari mengacungkan 2 jempolnya ke depan. Tak lupa senyum bangga yang mengembang diwajahnya.
"Yakk apa maksudmu. Astaga bagaimana bisa aku bicara seperti itu. Aku pasti sudah gila." Jawabnya frustasi. Kini ia menghadapkan wajahnya pada pintu ruangan Jimin,membenturkan kepalanya berkali-kali dengan tetap konsisten dengan kata kenapa dan pabo.
"Eonni hajimaa... nanti kepalamu bisa sakit." Ucap Yomi sembari memegang bahu Yerin.
"Ottohke? Bagaimana jika Jimin tau. Astaga aku benar-benar bisa gila. Mau ditaruh dimana mukaku. Argghh.."
"Waeyo..saya rasa tuan Park akan senang karena dibela istrinya." Jawab Yomi polos.
"Senang gigimu!!"
Itu karena aku hanya membual dan jika Jimin sampai tau mau ditaruh dimana muka ku. Astaga aku malu sekali..dasar bodohh kenapa kau membelanya dengan cara seperti itu..4 ronde apanya..dasar mulut sialan! ucap Yerin dalam hati.
Kemudian Yerin menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya pelan.
"Baiklah Yerin tenangkan dirimu.. Fiuhhh...dia tidak akan tau..bocah ingusan itu tidak akan memberi taunya.."
"..benarkan?" Tanyanya pada Yomi dengan nada putus asa. Sebenarnya jika boleh Yomi ingin meledakkan tawanya sekarang juga.
"A-aku tidak yakin.." jawab Yomi pelan. Sontak saja Yerin membulatkan matanya dan menghembuskan nafasnya kasar. Baiklah itu artinya kemungkinan Jimin tau sangat besar.
"Aishh Molla.!"
"Geunde..Yomi-ya ,tadi itu siapa? Musuh Jimin?" Tanyanya penasaran.
Yomi tertawa kecil sebelum menjawab.
"Aniya..dia adalah adiknya dari Yonggi oppa dia salah satu sahabat tuan Park kan? Namanya Wozy. Min Wozy."
"Eum..sepertinya aku pernah mendengarnya."
"Dia magang disini seperti ku. Bukankah sifatnya hampir mirip dengan kakaknya dingin dan bicara sesukanya." Tanyanya memastikan.
"Aku tidak yakin." Jawab yerin karena menurut cerita Jimin orang yang kerap disapa Suga hyung itu tidak seburuk adiknya.
"Dia hanya iri dengan tuan Park ..secara tuan Park itu sudah tampan..baik.. blaa..bla..blaa.."
Yerin hanya mendengarkan Yomi berceloteh ria tentang seorang Park Jimin.
"Baiklah..baiklah terserah kau saja.." akhirnya Yerin bosan dengan pujian yang diucapkan Yomi.
"Tapi apa ucapan Wozy benar?" Tanyanya lagi.
"Eum hampir semua memang benar. Tapi tidak tentang jika tuan Park itu gay. Buktinya dia sekarang menikah dengan eonni." Jawab Yomi sedikit takut namun menjadi antusias saat kalimat terakhir.
Jadi dia tidak pernah berkencan. Tapi kenapa. Apa dia pernah sakit hati?
"Eonni?"
KAMU SEDANG MEMBACA
HURT [PJM]
Fanfic"Baiklah mari kita lakukan pernikan karena perjodohan konyol ini. Hanya 6 bulan setelah itu kita selesaikan." - Kim Yerin (23th) "Maaf karena aku tidak akan melepasmu. Tidak akan bisa." - Park Jimin (27th) "Kau milikku Park Jimin sayang. Jika aku ti...