Chapter 22

4.1K 213 49
                                    

.
.
.
.
.

"Yerin-ssi?" Panggilnya pelan.

"Yerin-ssi?" Panggilnya pelan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yerin mendongak. Dia mengenal ku? Pikirnya.

Pria itu menurunkan maskernya.

Dan ia mendapati pria dengan wajah yang menggemaskan dengan dua gigi kelinci yang terpampang jelas di depan matanya,tengah tersenyum padanya. Yerin masih terdiam.

"Kau tidak apa-apa?" Tanya sang pria.

"Eoh? Ya. Kau..siapa?" Tanya Yerin masih sedikit was-was.
"Kau mengenalku?" Tanya Yerin memastikan.

Pria itu berjongkok menyamakan tingginya dengan Yerin yang masih terduduk diaspal.

"Aku Jungkook. Jeon Jungkook." Ia mengulurkan tangannya yang disambut oleh Yerin.

"Dan ya,aku mengenalmu. Kau istri Jimin hyung." Jelasnya tersenyum. Kemudian membantu Yerin berdiri.

"Aww." Rintih Yerin karena pergelangan kakinya terasa sangat nyeri.

"Lagipula kenapa kau lari?" Tanya Jungkook setelah Yerin berhasil berdiri.

"Oh kukira kau orang jahat. Dan kau kenapa bisa ada disini?" Tanya Yerin.
"Kau ingin bertemu Jimin?"

"Aniya, Jimin hyung menyuruhku mengikuti mu. Siapa tau ada orang jahat." Jelasnya kemudian tersenyum.

"Noona!" Yerin mengalikan pandangannya pada sumber suara. Siapa yang berani nya berteriak malam-malam begini.

Yerin menghela nafas. Bocah ingusan itu lagi.

"Wae?" Jawabnya sekenanya.

Bukannya menjawab Yerin ia malah fokus terhadap Jungkook.

"Jungkook hyung kenapa disini?" Tanya Wozy.

"Eoh? Aa..itu aku.." Jungkook nampak berfikir kemudian mendapati Yerin tengah menatapnya.

"Bagaimana kakimu? Sepertinya aku harus pergi. Aku lupa jika ada janji." Ucapnya pada Yerin.

"Dan kau tolong bantu dia, sepertinya kakinya terkilir." Ucap Jungkook pada Wozy.

"..kalau begitu aku pergi." Kemudian Jungkook meninggalkan mereka berdua.

Mereka hanya menatap kepergian Jungkook.

"Yakk.. kenapa kau disini." Tanya Yerin jengkel karena tidak mendapat jawaban dari Wozy. Bukannya menjawab Wozy malah asik mengomel sendiri.

"Aish kenapa noona terluka!?." Omel Wozy pada Yerin.

"Ya.ya.ya! Dasar bocah tengik! Kenapa kau marah padaku!" Omel Yerin tidak terima.

"Aishh Jimin hyung bisa membunuhku!" Jawab Wozy dengan kesal. "Kenapa noona tidak hati-hati?!"

HURT [PJM]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang