Chapter 4

3.9K 216 7
                                    

Btw ini Yerin😂 maapkan baru dikenalin kemarin lupa😂😂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Btw ini Yerin😂 maapkan baru dikenalin kemarin lupa😂😂









Jimin Pov

Ck mengerti apa dia artinya cinta. Kau terlalu terpaku dengan cinta yang berakhir bahagia.

Dasar bodoh.

Aku meliriknya dan ia sedang menatapku dengan kesal. Aku mencondongkan tubuhku agar lebih dekat dengannya. Hanya ingin bilang untuk jangan terlalu percaya cinta dalam novel.

Namun aku mengurungkan niatku. Aku terus menatapnya,mengamati setiap lekuk wajahnya. Mata coklatnya, hidungnya yang mungil, dan berakhir pada bibirnya yang berwarna pink itu sepertinya rasanya manis. Kata-kata yang sedari tadi terbesit diotakku pergi entah kemana. Astaga sepertinya ada yang salah dengan otakku.

Kemudian aku kembali menatap matanya,dan ia juga menatapku. Otakku menyuruh agar aku memutuskan kontak mata ini,namun mata ini enggan melakukannya. Seperti ada magnet yang menarikku untuk terus menatapnya. Tatapanku terkunci. Hingga tanpa sadar aku semakin mengikis jarak kami,aku semakin mendekatkan wajahku padanya.

"Y-yakk apa yang k-kau lakukan!?" Ucapnya dengan gugup dan ternyata jarak wajah kami sangat dekat. Dapat aku lihat muncul rona merah di pipinya. Dia benar-benar lucu,aku rasa menggodanya sedikit tidak masalah.

Aku semakin mendekatkan wajahku hingga hanya berjarak beberapa centi. Dapat kurasakan deruan nafasnya. Hingga hidung kami bersentuhan.

"Tenang saja kau akan jatuh cinta padaku." Ucapku kemudian aku menjauhkan tubuhku. Ia terdiam masih tak bergeming dengan ekspresi bodohnya. Astaga dia sangat lucu.

Author Pov

Yerin masih sibuk dengan pikirannya sendiri. Sementara disisi lain Jimin tengah mengulum bibirnya menahan senyum mati-matian melihat ekspresi bodoh Yerin.

"Turun kita sudah sampai bodoh." Ucap Jimin kemudian ia keluar dari mobil.

"Astaga ada apa denganku kenapa jantungku mau lompat keluar rasanya. Dasar jantung sialan. Dan kenapa aku tidak memukul wajahnya tadi. Argghh bodohh bodohh." Gumam Yerin sambil memukul kepalanya sendiri.

Jimin mengetuk kaca mobil dari luar dan mengisyaratkan dengan dagunya menyuruh Yerin turun dari mobil. Kemudian ia turun dan mengikuti Jimin masuk kedalam butik.

Saat masuk dalam butik mata Yerin benar-benar dimanjakan dengan deretan gaun pengantin yang cantik-cantik.

"Ohh kalian sudah sampai." Sapa wanita cantik yang kini tengah berada dihadapan mereka. Yerin membungkuk kemudian tersenyum.

"Annyeonghaseyo." Sapa Yerin pada wanita yang ia yakini lebih tua beberapa tahun darinya.

"Yerin-ssi? Park Yoora-imnida."
"Aku adalah kakak sepupu Jimin." Lanjutnya pada Yerin.

HURT [PJM]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang