"Hyung kau sudah mengecek ulang berkas presentasinya?" Tanya Jimin menghampiri Hoseok diruangannya."Eoh semua sudah beres." Jawab Hoseok mantap.
"Jam berapa meeting dimulai?" Tanya Jimin sembari melirik jam tangan rolex miliknya yang melingkar di pergelangan tangannya.
"Sekitar 5 menit lagi." Jawab Hoseok sembari mengemas berkas-berkas yang ada di mejanya.
"Kajja." Ucap Hoseok pada Jimin.
🍃🍃🍃🍃
Rapat berjalan dengan khidmat dan lancar.
"Bagus mari agendakan rapat lanjutan secepatnya. Dan saya akan membawa investor utama besok. Karena ia tidak bisa hadir hari ini." Ucap Tuan Jang sembari mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan.
"Ne. Akan kami usahakan. Dan kami pastikan tidak akan mengecewakan anda." Ucap Jimin sembari menyambut jabatan tangan Tuan Jang. Kemudian mereka meninggalkan ruang rapat.
"Kerja bagus semuanya." Ucap Jimin dengan wajah bahagianya saat melewati semua karyawannya. Tak lupa menyunggingkan senyum yang mampu membuat matanya hilang membentuk bulan sabit.
"Pastikan malam ini kalian tidak minum. Karena aku akan mentraktir kalian besok." Ucap Jimin pada seluruh karyawannya.
"Woaaaaa...."
Sontak saja semua karyawan bertepuk tangan dan berseru. Sepertinya Jimin benar-benar dalam mood yang bagus.
🍃🍃🍃
Cafetaria Park Corp's
"Wooaahh..aku tak percaya bisa mendapatkannya." Seru Hoseok yang sedari tadi sibuk memasukkan beberapa makanan kedalam mulutnya.
"Tentu saja. Park Jimin memang yang terhebat." Ucap Jimin menyombongkan diri sembari menyibak rambutnya kebelakang. Kemudian mereka berdua tertawa bersama.
"Oh Hyung! oraemaniyeyo (lama tak jumpa)" sapa seorang pemuda yang tiba-tiba menghampiri meja mereka dengan nampan berisi makanan.
Sontak saja mereka langsung mengalihkan atensinya pada kehadiran pemuda tersebut.
"Oh Jungkook-ah!" Seru Hoseok.
"Jadi benarkan kau beberapa hari yang lalu berada disini." Lanjut Hoseok lagi.
"Ne aku bertemu dengan teman ku." Jawab pemuda bernama Jungkook menjelaskan.
"Mianhe Hyung aku tidak sempat menyapa kalian. Aku buru-buru kemarin." Imbuh Jungkook terlihat sedikit merasa bersalah.
"Tidak apa." Jawab Hoseok. Sementara Jimin hanya diam. Sampai akhirnya mata mereka bertemu kemudian Jimin mengulas senyum.
"Yahhh kau sudah besar sekarang." Ucap Jimin kemudian.
"Tentu saja. Bahkan aku lebih tinggi dari hyung sekarang." Canda Jungkook yang membuat mereka bertiga tertawa.
"Eoh dan kau juga semakin kurang ajar." Imbuh Jimin kemudian mereka melanjutkan makan mereka.
"Aa hyung mianhe karena aku
tidak bisa menghadiri pernikahan mu." Ucap Jungkook disela-sela makannya.Jimin tersenyum.
"Tidak masalah."
"Semoga kalian bahagia." Ucap Jungkook lagi. Sementara Jimin hanya menatap Jungkook dengan tatapan yang sulit diartikan namun seperdetik kemudian ia menyunggingkan senyumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HURT [PJM]
Fiksi Penggemar"Baiklah mari kita lakukan pernikan karena perjodohan konyol ini. Hanya 6 bulan setelah itu kita selesaikan." - Kim Yerin (23th) "Maaf karena aku tidak akan melepasmu. Tidak akan bisa." - Park Jimin (27th) "Kau milikku Park Jimin sayang. Jika aku ti...