MY AIR LADY - END

FRIST SIGHT

"Jam berapa kau akan terbang??ingat berhati hati ,aku tidak ingin mendengar kabar buruk atau apa pun! Mengerti? "celoteh angel di sebrang sana.

"masih satu jam lagi sweetheart!! Come on, jangan bertingkah seolah aku tak akan mendarat lagi" senyum matthew,yang terus menyisir rambut coklat nya.

" kau tau, aku selalu ketakutan jika mendengar kau akan menerbangkan benda bermuatan ratusan orang itu! Jaga dirimu. Atau kau akan kehilangan diri ku karna tak menepati janji, untuk tetap baik baik saja! Ah ya.. Maaf kan Aku honey, aku harus bergegas karna akan ada sidang siang ini!" ucap angel di iringi kecupan penutup telfon.

"Kebiasaan buruk!! " decak matthew kesal, karna angel selalu memutuskan telepon sebelah pihak.

Belum lagi, sudah hampir delapan bulan ini mereka tak pernah bertemu, karna kesibukan angel sang pengacara terkenal di Canada.

Ya, stelah lulus ujian pengacara, angel memutuskan untuk menetap di Canada bersama sang ibu.

Meski ia dan matthew sudah resmi bertunangan satu tahun yang lalu, namun entah mengapa angel tidak ingin segara melakukan pernikahan.

Dan hal itu tidak terlalu di ambil pusing oleh matthew, saat ini ia ingin menjalani hubungan nya sesuai kata hati.

Matthew juga sangat mencintai angel, hingga apa pun yang angel katakan akan ia setujui.

Meski demikian, Matthew Barack bukan lah sosok yang ramah dan baik, bahkan dirinya di katakan jauh dari kata ramah.

Matthew hanya akan bersikap lembut dan manis pada Angel, selebih nya ia akan bersikap dingin juga acuh.

Tapi ya, sebagai pilot yang baik, terkadang matthew merelakan suara juga bibir sexy nya berucap pada orang lain.

Dan hal ini juga tidak berlaku pada anggota keluarga, terlebih tinggal jauh dari ayah dan ibu nya, jadi ia tak perlu bersikap sebagai anak baik di hadapan mereka.

****
Australia 13:40 am

Mobil bugatti matthew sudah terparkir mulus di area parkir khusus pilot pesawat Qantas airlane.

Yapss, matthew memutuskan untuk bekerja juga menetap di negara kanguru itu. Negara yang sangat ia suka, penuh dengan pantai .

Selain menerbangkan pesawat matthew juga mahir mengemudi kan kapal pesiar.

"Matthew Erhaldo!! " teriak seorang pria berwajah prancis.

"Kylan!" sahut matthew seraya menerima jabat tangan juga pelukan dari pria bernama kylan itu.

"matt kau harus tau!! Bahwa mulai hari ini, aku resmi menjadi pilot nasional! Yeayy!! " pekik kylan bangga, pasal nya jika ia di tetap kan menjadi pilot nasional maka ia hanya akan melakukan penerbangan di dalam negara atau antar kota provinsi.

"good news!" sahut matthew riang,karna kini sahabat dekat nya sudah kembali.

Matthew memiliki dua orang sahabat, pertama Kylan Denzorgh pria berdarah asli prancis itu sudah berteman dengan matthew sejak pertama masuk ke sekolah penerbangan di australia dan sahabat nya yang kedua adalah, Omar zukhair Fadhaey, pria sexy asal Dubay itu tidak berprofesi sebagai pilot.

Omar merupakan seorang pengusaha tambang juga minyak bumi di negara nya, dan persahabatan mereka di mulai sejak matthew menyukai kapal dan melakukan perjalanan laut.