..
Mobil hitam itu terus melaju meninggal kan Maltroom, suana pun tampak hening, sejak tadi pun giselle tak kunjung membuka suara.
Dirinya terlalu shock dengan apa yang baru saja terjadi, setelah berpisah selama tiga tahun, mengapa tuhan harus mempertemukan dirinya dengan antonio, pria yang giselle harap tak akan pernah muncul kembali dalam hidup nya.
Sedang Matthew pun tampak berfikir keras, sekali lagi ia memahami apa alasan giselle memilih mengakhiri hidupnya.
Alasan nya pasti karna pria itu, dan setahu matthew pria itu adalah selebriti yang cukup terkenal karena beberap tahun ini sering ia lihat di cover majalah fashion langganan nya.
"Jadi apa dia kekasih yang meninggal kan mu??" ucap Matthew memecah keheningan.
Giselle hanya mengangguk pelan, tanpa berniat menjawab.
"Dan apa kau melakukan hal bodoh tiga tahun lalu karna nya? Karna pria tengil dan Bar bar sepertinya?? " cibir Matthew yang mulai merasa kesal.
Mendengar matthew tampak sedang mengejek mantan kekasih nya itu kini giselle pun menatap wajah matthew dengan tatapan kesal.
"Apa kau akan protes meski kenyataan nya memang seperti itu?! " timpal nya lagi.
"Captain bisakah anda berhenti mengatakan hal hal buruk tentang nya! " geram giselle seraya menghela nafas kesal.
Ia tahu bahwa meladeni Matthew bukanlah pilihan bagus untuk saat ini, giselle pun heran mengapa pria yang menyandang gelar Balok ES itu tiba tiba berubah menjadi pria dengan lidah licin yang tak pernah bisa berhenti bicara.
" Aku mengenal nya selama 7 tahun, tidak ada yang bisa mengejek atau menghina nya di depan ku!! Dia bukan pria tengil apa lagi bar bar! " ketus giselle tak terima.
Seketika matthew pun menginjak rem mobil nya dengan keras hingga giselle terhuyung ke depan.
"Captain apa yang--" ucapan giselle terhenti saat melihat wajah Matthew yang berubah menjadi lebih dingin.
Giselle yakin pria itu pasti sangat marah hingga menunjukan expresi seperti ini, tapi ya naluri nya tak bisa menerima siapa pun yang mengatakan hal hal buruk terhadap antonio
"Turun dari mobil ku!! " perintah Matthew Tanpa menoleh.
Giselle pun memutar pandangan nya, dimana tak ada rumah atau pun kendaraan yang melintas di daerah ini.
"Captain kau--"
"Keluar dari mobil ku!! Dan panggil pria yang kau bela itu!! Pria yang kau anggap lebih baik dari ku!! Panggil pria yang sudah membuat mu hampir mati itu! Panggil saja dia! " Sentak Matthew kasar.
Ia bahkan heran mengapa reaksi nya seperti ini saat mendengar giselle membela pria yang sudah jelas jelas menyakiti nya.
Giselle pun mulai melepas safety bell nya dan keluar dari mobil.
Dengan cepat Matthew pun menarik pedal gas nya kemudian melesat meninggal giselle sendiri di tengah jalan, yang tampak sepi itu.
" apa yang sudah kau lakukan giselle?? Kenapa kau bersikap bodoh!! Jelas saja jika dia marah, kau terus membela pria brengsek seperti Antonio!! Sadar lah pria itu yang sudah menyelamatkan mu!! Memberikan kehidupan baru bahkan jauh lebih baik! " batin giselle menyesal.
"Maaf kan aku!! " lirih giselle menyadari kebodohan nya.
Ia pun memilih berjalan menyusuri jalanan sepi itu tanpa banyak berfikir, ia juga tidak tahu harus meminta bantuan siapa.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY AIR LADY - END
RomanceMature love + sexy pilot +hot part ¤Sekuel Barack family¤ story about Matthew Erhaldo Barack Story bakal UP setiap hari selama kuota dan jari mendukung . Usaha kan untuk memfollow akun penulis sebelum membaca. Terima kasih untuk tidak...