New person

4K 255 7
                                    

..

Mobil hitam itu berhenti tiba tiba, ya giselle menghentikan mobil nya mendadak saat merasakan perut nya semakin mual hebat.

Ia ingat bahwa terakhir kali ia makan itu pun tadi malam, dan ini bahkan sudah hampir malam lagi ia masih belum memakan apa pun. Selain air dan satu bungkus choco bar di pesawat

Giselle mulai merasakan kepalanya berdenyut di sertai rasa mual yang tak kunjung hilang.

" ku mohon, dewi quan'ien biar kan aku sampai ke rumah! " lirih giselle yang terus menangis, mengingat kemalangan yang selalu menimpa nya.

Namun tiba tiba sebuah mobil berhenti di depan nya dan sosok pria bertubuh tinggi pun keluar dari dalam nya.

" Yuan? " ucap nya seraya mengetuk jendela mobil yang giselle tutup rapat.

Perlahan giselle mulai membuka kaca mobil nya, untuk melihat pria yang menyebut nama nya itu.

" An--antonio?? " gumam nya tak percaya.

Pria itu ada di shanghai, sungguh hal ini bukan lah hal yang sangat biasa, terlebih sudah hampir 3 tahun mereka tak bertemu dan terakhir  bertemu pun saat itu ia tak terlalu menanggapi pria yang pernah giselle cintai itu.

" wajah mu pucat sekali?! Yuan kau baik baik saja?? " tanya Antonio dengan raut khawatir.

" Tidak tidak, aku baik baik saja! Aku harus segera pulang" sergah giselle tak ingin berhubungan dengan pria yang sudah menyakiti nya itu.

" yuan keadaan mu sangat buruk! Kau tidak bisa menyetir di saat seperti ini!  Dengar, aku mohon lupakan semua yang pernah ku perbuat untuk saat ini! Kau bisa membenci ku nanti, untuk saat ini biar aku membantu mu" pinta Antonio penuh harap.

" Aku baik baik saja! Terima--" ucapan giselle terhenti saat perut nya semakin terasa mual.

" yuan ku mohon biar aku mengantar mu ke dokter! Anggap saja aku adalah orang asing yang ingin membantu mu!! "

Namun belum sempat giselle menjawab gadis kecil itu sudah pingsan terlebih dahulu.

Dan dengan sigap Antonio pun memindah kan giselle ke kursi penumpang dan membawa gadis itu ke rumah sakit.

***
Suasana Rumah Sakit San Giovanni Roma, tampak cukup lengang terlebih saat ini memang sudah larut malam.

Dengan cepat para dokter membawa Matthew ke ruangan Vvip, khusus yang sudah Edd pesan.

Dan setelah melakukan pemeriksaan lebih detail matthew di vonis mengalami Lumpuh ringan, yang mana hal ini hanya akan berlangsung selama tiga bulan, selama matthew masih menjalani pemeriksaan dan perawatan intensif.

Meski kabar ini cukup membuat keluarga barack kembali berduka namun tetap saja hal ini jauh lebih baik dari pada mereka harus kehilangan putra mereka satu satu nya.

" anda tenang saja Tuan, kami sudah memanggil ahli Ortopedi ( dokter Tulang)  terbaik di Yunani " ucap Dokter Niel, dokter khusus keluarga Barack.

" Dokter Pastikan putra ku sembuh total! Aku sangat berharap pada mu! "

" tentu Tuan, kami akan bekerja semaximal mungkin"

Kini dokter niel pun meninggal kan Edd yang masih mematung di tempat nya dengan helaan nafas sedih.

" Bagaimana kedaan mu? " tanya Zee lembut, seraya mencium puncak kepala Matthew.

" Im fine mom, jangan memasang wajah sedih seperti itu " sahut Matthew tak menyukai wajah sedih bertebaran di depannya.

MY AIR LADY - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang