Meet With The wife of Minister

4.9K 295 7
                                    

.. Jangan lupa vote sebelum baca!! 

Setelah perdebatan panjang akhirnya giselle kembali memaafkan Matthew, bukan tanpa alasan giselle menerima Matthew .

Ia merasa bahwa pria berwajah tegas itu memang tulus dan benar benar mencintai nya, jika melihat dari usaha dan keberanian nya datang ke Shanghai.

Giselle sangat senang karna semua nya akan kembali seperti semula, terlebih lagi matthew mengatakan bahwa ia dan sean akan menghadap ayah nya untuk melamar dirinya.

" Apa kau lapar? " tanya Giselle tiba tiba, sebenarnya ia tak tega melihat wajah matthew yang tampak memucat.

Giselle yakin pria yang ia cintai saat ini pasti merasa lelah, bahkan hati nya merasa iba saat mendengar bahwa matthew sendiri yang mengemudi kan Boeing pribadi itu hingga tiba di shanghai.

"Ahh aku tidak lapar honey aku masih ingin berada di dalam pelukan mu! " ucap matthew lembut, seraya mengerat kan pelukan nya.

"Tapi aku merasa lapar, apa kau tidak mau menemani ku makan? " giselle mencoba beralasan agar matthew mau makan bersama nya.

"Baik lah kita akan makan malam bersama! " jawab Matthew tak ingin membuat kekasih nya itu sedih.

" Liyu! Apa makan malam sudah siap?? " seru Giselle setengah berteriak.

"Sudah nona!!"  sahut pelayan yang ia sebut nama nya.

Giselle pun menarik lembut lengan Matthew hingga kini mereka tiba di depan meja yang di penuhi banyak makanan.

"What that? Apa kita akan makan sebanyak ini? " tanya Matthew tak percaya, meski ia akui bahwa melihat banyak menu di meja makan cukup membuat selera makan nya muncul.

"Apa Captain lupa bahwa Captain menyukai banyak menu?? " sindir Giselle seraya menarik pelan kursi untuk Matthew.

"Ya ya!!  Baik lah aku rasa, aku harus banyak memakan makanan khas negara yang akan menjadi bagian dari hidup ku nanti! " kekeh matthew membuat giselle memutar bola mata nya.

"Hey! What happend? " protes matthew.

" Habiskan!  Ah ya sebentar lagi mama akan pulang!!" gumam Giselle yang dapat di dengar oleh Matthew.

"Mama? " ulang nya.

" my mom! " senyum giselle.

" Apa kita tidak menunggu sampai mama kembali!? " tanya matthew

"Tidak perlu, mama pasti makan di luar, dia akan marah jika kita menunggunya makan! " sahut nya sembari menuangkan makanan ke dalam piring.

" Kuàilè de yī cān!!!" ucap Giselle riang.

"What that?? "

" Happy eating Captain! " kekeh nya.

"mengajarkan aku bahasa mandarin!!? " pinta Matthew.

"Bukan kah senior Pilot ku mahir berbahasa asing??? "

" Not for mandarin! Aku akan cepat merasa pening jika mendengar bahasa bahasa di Asia" ucap matthew asal!

"Captain!!! " decak giselle sebal. Bibir nya tampak mengerucut seperti tikus.

Dan melihat hal itu sontak saja matthew tergelak, karna ia berhasil membuat wajah cantik gadis nya mengusut kesal.

" Just kidd honey!  Besok aku pasti bisa berbicara dengan bahasa mandarin! " ucap matthew seraya mengelus rambut Giselle.

"Sombong sekali!! " decak Giselle tak percaya.

MY AIR LADY - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang