ONE Day in Sidney

7.8K 308 2
                                    

.. Sidney 08:00 am..

Pesawat Qantas AirBuss A380's.
yang matthew kemudikan itu kini mendarat mulus di Bandara.

Semua penumpang pesawat mulai turun dan mengosongkan kabin.

Terkecuali Giselle, gadis itu masih terlelap di kursi nya, hingga tak lama seorang pramugari menghampiri nya hendak membangunkan.

" Nona, bangun lah"ucap nya lembut seraya menepuk bahu Giselle.

Namun bukan nya bangun giselle malah mengerang kemudian kembali tertidur, hingga membuat awak pesawat mengulum Senyum lucu.

Bagaimana tidak, gadis gemuk berambut coklat dengan wajah khas Chinese  itu membuat nya semakin lucu.

" ada apa?? " tanya matthew yang baru saja keluar dari ruangan pilot.

Alis nya tampak menaut saat melihat para pramugari berkumpul dekat kursi penumpang.

" wanita ini tidak mau bangun,sudah sejak tadi kami berusaha membangun kan nya" jelas seorang pramugari.

Melihat hal itu matthew pun tertarik untuk membuat gadis itu agar cepat terbangun meski sebenarnya hal ini tak pernah matthew lakukan.

" ekhhemm!! Nona, nona.. Nonaa! " bisik Matthew sambil menggoyang kan pundak gisel.

" Antonio, jangan tinggal kan aku, ku mohon!! " rintih gisel seraya meraih lengan kekar matthew.

Kini semua orang tampak menatap bingung pada matthew karna gadis gemuk itu kini merengkuh tangan nya.

" baik lah, tapi bangun dulu,pesawat ini akan kembali china! " ucap nya lembut.

Perlahan mata gisel terbuka, bukan melepas kan rengkuhan nya gisel malah memeluk matthew kencang.

" aaahh Antonio!!  Mengapa wajah mu berubah menjadi tampan seperti ini! Bagaimana aku harus menghadapi kecaman orang orang jika lelaki tampan sperti mu memiliki kekasih gemuk seperti diri ku. Huaaa" rengek gisel.

" nona, aku bukan Antonio!! Sebaik nya kau bangun karna pesawat ini harus masuk kedalam garasi!! " kini suara matthew berubah menjadi dingin.

" a-aa-antoni" ucapan gisel terhenti saat menyadari banyak nya tatapan para awak kabin.

Kini tangan mereka sudah terlepas, dan tanpa mengucapkan kata kata matthew segera pergi keluar.

" Maaf kan aku! " lirih gisel seraya menyatukan tangannya sebagai tanda minta maaf.

" ya tuhan gisel,apa yang sudah kau lakukan! Hari pertama di negara asing dan kau sudah membuat dirimu malu! " rutuk gisel frustrasi.

Ia pun bergegas mengambil koper dan pergi menuju hall luar bandara.

Kini gisel tampak mematung melihat pemandangan kota sidney, namun tiba tiba sebuah mobil BMW sport hitam melewati dirinya sambil membunyikan klakson.

Perlahan kaca mobil itu terbuka, memperlihatkan wajah tampan Matthew Erhaldo Barack.

" bukan kah dia ppi-pilot yang tadi ku peluk" gumam gisel tersipu.

" nama ku matthew bukan antonio!!  Semoga kau tidak bersikap aneh di negara ini!  Atau orang orang akan menganggap mu gila!! Teriak matthew seraya menutup kaca mobil nya lagi.

" perempuan aneh!! " ..

***


Kini langkah Giselle sudah berada di sebuah pelataran rumah sederhana namun klasik.

Ia yakin ini adalah rumah Antonio, seperti yang tertulis di alamat biografi nya.

Karna Giselle merupakan seorang CS jadi menguasai berbagai bahasa bagi nya tidak terlalu sulit meski logat china nya kadang sangat kentara di setiap ucapannya.

" permisi??  Apa benar ini Rumah Antonio Gustafo?? " tanya ellena pada seorang wanita yang baru saja keluar dari dalam rumah.

Sedang wanita itu hanya menatap gisel penuh ejekan, melihat tubuh besar gisel.

" yaa!!  Benar! Siapa kau?? Dengar kami sudah membayar semua tagihan bank minggu ini!  Dan hari ini putra ku akan menikah!  Aku sangat terburu buru! " sentak wanita itu seraya menutup pintu pagar kayu di halaman.

" nyonya maksud anda apa? Siapa yang menikah? " tanya giselle yang berharap itu bukan lah Antonio.

" Antonio!!  Pria yang kau cari cari!! Sebenarnya siapa kau? Mengapa putra ku bisa mengenal gadis besar seperti mu! " ejek nya lagi

Mata giselle terasa memanas, air mata nya kian merembes melewati kelopak matanya.

Kini giselle benar benar menangis, hati nya sangat perih, ia tidak peduli pada ejekan ibu nya.

Giselle hanya peduli pada ucapan bahwa antonio sudah menikah, dan itu pun bukan dengan dirinya.

Antonio mengkhianati cinta nya yang sudah ia jaga selama 7 tahun lama nya.

Tragis!!

Wanita itu pun bergegas meninggalkan giselle yang masih mematung mencoba menerima kenyataan memilukan itu.

Setelah ia melangkah bermaksud mengejar  wanita tadi, namun sayang nya wanita itu sudah menaiki taxi terlebih dahulu.

Tanpa berfikir panjang giselle juga menyetop sebuah taxi untuk mengikuti wanita itu.

Setelah 15 menit perjalanan akhir nya taxi yang di tumpangi wanita itu berhenti di depan sebuah katerdal klasik.

Giselle semangit menggigit bibir nya dengan keras, arti nya semua yang wanita itu ucapkan adalah benar.

Langkah giselle mulai lemas saat memasuki pelataran gedung itu, banyak orang tampak tengah menyanyikan lagu lagu rohani dengan sepasang pengantin di tengah nya 

" Antonio!! " batin giselle yang terus meneteskan air mata nya.

Hati nya begitu perih, bahkan luka nya kini lebih dalam dari pada luka akibat kecelakaan yang pernah ia alami.

Melihat kekasih nya menikah adalah hal yang paling menyakitkan yang pernah giselle lihat.

Ia tak pernah membayangkan bahwa kisah cinta nya akan seteragisss ini!

Meski sebenarnya giselle sadar, bahwa  dengan keadaan nya yang sangat buruk seperti ini sangat memungkin kan membuat nya terluka kapan saja.

Karna lelaki mana pun akan menganggap nya sebagai bahan lelucon dan itu yang terus terjadi saat ini.

" aku sudah tidak memiliki alasan untuk hidup!! Aku menunggu dengan sangat lama dan kau mengkhianati pengorbanan ku begitu saja!? " isak giselle, kemudian berjalan keluar dan menyetop sebuah taxi.

" antar kan aku ke tepi laut sidney! "

________________________________
________________________________

JANGAN LUPA VOMEN YA
..

MY AIR LADY - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang