Back to Scenario

4.1K 281 13
                                    

.. Jangan lupa vote ya?!

Setelah tiba di mansion giselle pun langsung merebah kan tubuh lelah nya di atas kasur.

Nafsu makan nya sudah menghilang setelah mendengar kabar mengenai kehamilan nya, memang sudah satu bulan ini ia tidak mendapat tamu bulanan.

Meski begitu waktu itu giselle tak terlalu menanggapi karna fikiran nya terlalu larut dalam kesedihan.

Kini gadis itu tampak berfikir bagaimana ia akan melewati hari hari tanpa Matthew, terlebih saat ini ia tengah mengandung.

" tenang lah nak, apa pun yang terjadi momy akan tetap mempertahankan mu hingga kau lahir! " batin giselle penuh keyakinan.

" yuan kau sudah kembali?? " tanya Mian yang tampak terlihat khawatir 

" maaf ma, aku sangat lelah! Jadi tidak sempat menemui mu! " alasan giselle jujur

" wajah mu pucat sekali nak! Apa kau baik baik saja?? "

Giselle hanya mengangguk pelan kemudian memeluk ibu nya erat hingga membuat wanita paruh baya itu menautkan kedua alis nya.

" heii, kau baik baik saja? "

" maa?? Jika ---"

" katakan nak! Ada apa? "

" tidak, yuan ingin tidur! " alih giselle.

Mian pun bangkit dan menutupi tubuh putri nya dengan selimut, " istirahat lah! " kecup Mian lembut.

" maaf kan aku ma, yuan belum bisa mengatakan semua ini Sekarang ! Beri yuan waktu sampai matthew kembali" batin giselle seraya menutup mata lelah nya.

****
Suasana San Giovani tampak cukup ramai, berita sang Captain sudah kembali tampak membuat geger kota Roma.

Banyak orang yang tidak percaya bahwa hal mustahil ini bisa terjadi, saat mengingat hancur nya pesawat tersebut.

Namun demikian hal ini tetap mendapat sambutan hangat juga ucapan selamat karna berkat keberanian nya banyak orang yang selamat.

Meski naas nya Kylan harus meninggal di tempat dan hal ini juga membuat Matthew sangat terpukul bahkan menyesal dengan keputusan bodoh pria itu.

Tak lama kemudian sosok Omar di temani sang istri tampak baru saja tiba, ya pria itu langsung terbang ke Roma saat mendengar kabar bahwa Matthew masih hidup dan dalam ke adaan cukup baik.

" Mr Erhaldoo!! " pekik Omar seraya memeluk sahabat nya erat

" haii Mr Fhadaei!? " sambut Matthew

" kau tahu aku hampir saja ikut mati saat kalian ---" ucapan Omar terhenti, pria bertubuh tegap itu terlalu hanyut di dalam kesedihan.

" aku tahu, harus nya saat itu aku tak membiarkan kyle menendang ku keluar, pria bodoh selalu membuat ku berhutang budi bahkan nyawa! " gumam matthew penuh sesal.

" dia sahabat terbaik Yang pernah kita miliki " sahut Omar

Meski saat ini mereka kehilangan salah satu anggota The Team, bagi Matthew juga Omar sosok kylan tak akan pernah bisa terganti kan oleh siapa pun.

" bagaimana kondisi mu saat ini? Apa ada yang serius? Kau tahu aku bisa menghadirkan mentri kesehatan timur tengah untuk mengecek keadaan mu! " celoteh Omar yang hanya di respon oleh kekehan renyah dari matthew.

" im fine dude! Tak ada yang perlu kau khawatir kan! "

" tapi kaki mu? "

" kau percaya pada ayah ku bukan?? Pria iti tak akan membuat pangeran tampan ini terus berbaring di tempat tidur seperti ini! " sahut Matthew tenang, ya matthew sudah mengetahui bahwa selama tiga bulan ia tidak bisa berjalan dan oleh sebab itu Matthew memutuskan untuk tidak memberi tahu giselle tentang dirinya.

MY AIR LADY - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang