•
"DIA LEBIH BAIK BAHKAN LEBIH
SEMPURNA DIBANDING KAU!""KARNA AKU KASIAN PADAMU RIO!"
Perkataan chaeyoung tadi benar-benar membuatnya seperti terjatuh kedasar jurang yang paling dalam, ia tau jika chaeyoung akan meninggalkannya, namun merasakan langsung itu sungguh sangat menyakitkan.
"ARRRGHHHHHHHHHH!!!!!!!" Rio berteriak mengeluarkan emosi dan melempar pas bunga kearah tembok, apartemennya sudah seperti kapal pecah? Banyak barang yang rusak dan pecah. Bahkan piano serta alat musik lainnya berserakan dibawah.
"Sebenarnya apa kekuranganku chaeng!!! Apaa!!!!" Energi yang terkuras karna emosi yang meledak membuatnya kini terduduk frustasi dengan air mata yang membanjiri.
"Bahkan aku selalu berusaha menjadi yang terbaik, kenapa ini begitu menyakitkan!, "lirih lelaki itu...
Terdengar pintu apartemen terbuka, lelaki bertubuh tinggi masuk tanpa menyadari jika apaertemen sudah berantakan.
"Wah gelap, apa Rio belum pulang?" Pikirnya ia pun menyalakan lampu yang berada di samping pintu.
Seketika wajah Elgi kaget saat melihat isi apartemen telebih Rio yang bersandar ditembok memeluk kedua lutut dan tampak terlihat sangat kacau dengan air mata yang mengalir.
"Rio!" Elgi berlari lalu menghampiri Rio.
"Rio kau kenapa? Apa yang terjadi padamu?" Elgi berucap cemas sambil menepuk pundak Rio.
"Dia sudah meninggalkanku" lirih Rio dengan tatapan nanar.
"Siapa? Siapa yang meninggalkanmu?"
"Chaeyoung...gadis itu meninggalkanku, dia memutuskanku demi lelaki itu" wajah Rio seperti orang ling-lung
"Kau putus dengannya? Astaga Rio, tenanglah "Elgi berucap sambil mengusap menenangkan Rio.
"Sekarang Apa yang harus kulakukan? " Rio melepaskan tangan Elgi di pundaknya lalu berdiri dan berjalan.
Elgi berdiri dan menatap Rio yang juga berdiri.
"Rio sudah ku bilang, jika gadis itu akan menyakitimu, tapi kau sendiri yang bertahan, sekarang lihatlah dia benar-benar menyakitimu, Rio bukankah kau akan melepaskannya jika dia memutuskanmu? Lantas kenapa sekarang kau seperti ini, Rio masih banyak gadis yang lebih baik dari dia, masih banyak gadis yang akan menyayangimu lebih dari dia" ucap Elgi, Rio terdiam.
"Ku pikir melepaskan saat dia memutuskan itu mudah, tapi ternyata itu sangat menyakitkan, bahkan dia berkata jika lelaki itu jauh lebih baik bahkan sempurna dibanding diriku, Elgi!, apakah aku terlalu buruk untuknya? Apakah aku..." Rio bahkan terhenti terlalu menyakitkan untuk lanjut berkata.
Elgi berjalan kearah Rio lalu memegang pundaknya.
"Jangan konyol Rio, justru kau terlalu baik dan terlalu sempurna untuk gadis seperti dia, buktinya kau berhasil membantu gadis itu meraih mimpi-mimpinya, Rio dengar, rose lah yang bodoh karna memilih lelaki itu dibanding kau, "ucap Elgi, Rio menghela nafas lalu menghapus air matanya.
"Kau benar, ku pikir sekarang aku butuh ruang sendiri"ucap Rio dia berjalan mengambil kunci motor lalu pergi keluar meninggalkan Elgi.
"Rossean park, suatu hari kau akan menyesal, kau melepaskan lelaki sebaik Rio, aku yakin nanti kau lah yang akan datang dan memohon agar Rio kembali padamu" Elgi berucap penuh emosi.
•
•
•
Langkah lelaki itu terus berjalan, disunyinya malam yang gelap, pikiran yang sudah tak bisa berpikir dan pandang yang sudah telihat begitu kecewa, hingga akhirnya terhenti disamping sungai dan terduduk disalah satu kursi, memandang pantulan langit malam diatas sungai yang mengalir pelan.