As If it your last

2.3K 263 4
                                        

Sudah hampir 5 tahun aku menjadi traneee di YG, dan aku sangat bahagia karna akhirnya aku, Lisa, Jennie unnie dan Jisoo unnie akan debut 2 bulan lagi, namun aku pun sangat sedih saat miyeon harus dikeluarkan dari YG karna dia melanggar aturan, dia ketahuan berpacaran dengan salah satu trainee juga diYG.

Dilain itu aku sangat bahagia, karna ada lelaki yang selalu menyemangatiku slama ini, siapa lagi jika bukan, Rio. Hah...aku jadi merindukan lelaki itu, dia pasti sedang ada kuliah, aku sudah 1 bulan ini tak bertemu dengannya karna kesibukan ku untuk debut agustus nanti.

Setiap malam Rio selalu menghubungiku, menemaniku meski hanya via sosial, seperti video call atau pun telpon saja, dia sangat menyayangiku begitupun aku, dia juga yang slama 6 tahun ini menjagaku dan ada disetiap aku dalam masalah maka dia lah yang akan membantuku menyelesaikannya.

Ku lirik pintu kamarku mulai terbuka, dan dapat kulihat Lisa masuk lalu menghempaskan tubuhnya begitu saja diatas kasurku.

"Huahh...chaeng-ah, aku sangat lelah"ucap nya sambil memeluk guling milikku.

"Memangnya kau dari mana?"tanyaku, dia menghela nafas berat lalu melirik kearahku

"Tadi aku latihan dance untuk kreografi lagu kita"ucapnya, aku terdiam sejenak, dia benar-benar sangat bekerja keras.

"Apa kau tidak lelah? Sesi latihan kita sudah habis 3 jam lalu, kenapa kau bekerja keras sekali lisa?" Lisa mengubah posisinya terbaring dan melihat langit-langit kamarku.

"Entahlah, hanya saja aku ingin benar-benar tampil tanpa ada kesalahan, kau taukan, jika aku selalu gugup jika mulai menunjukan bakat danceku" ucap Lisa, aku mengangguk mengerti.

"Kau tenang saja Lisa dan  seperti kata Rio, yang perlu kau lakukan hanyalah percaya diri dan yakin jika kau bisa melakukannya, jika kau masih gugup, ingatlah orang yang ingin kau banggakan " kulihat lisa terkekeh...lalu melirikku.

"Aigoo, sekarang kau sudah persis dengan Rio, kau benar, hah...dimana Rio sekarang? Apa kau tak merindukannya chaeng?"tanya lisa

"Tentu saja aku sangat merindukannya bodoh, tapi sepertinya sudah tidak lagi"ucapku sambil mengulum senyum

"Wae?"bingungnya.

"Karna malam ini kami akan keluar dan berkencan!!!"seru ku dan lisa segera menghela mafas malas.

"Kupikir kau sudah tidak mencintainya lagi, hah..yasudah jika kau pulang kencan nanti jangan lupa bawa makanan kesukaan ku, jennie unnie dan jisoo unnie,"

Aku mengangguk.

"Yahh kau tenang saja..lagipula tidak ada alasan bagiku untuk berhenti mencintai Rio" ucapku, namun si kurus Lisa malah melemparkan bantal kemuka ku.

"Puitis sekali kau chaeng, aku geli mendengarnya" aku melemparkan balik bantal itu ke wajahnya.

"Bukan geli tapi kau itu iri karna kau jomblo abadi lisa"

"YAKKK", aku hanya terkekeh.







Kulirik jam tangan milikku, ini sudah jam 5 sore, dan tugas ku masih belum selesai, hah...tak kusangka jika kuliah jurusan seni itu sangat berat dan menguras otak, tapi aku bangga karna ketekunanku dalam seni membuatku bisa memainkan hampir semua alat musik namun aku lebih ahli dengan piano serta gitar.

"Rio apa lagu mu sudah selesai?"tanya Elgi kulirik dia dan menggeleng.

"Belum masih ada hal yang harus ku perbaiki lagi"ucap ku, Elgi menangguk.

Falling[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang