FS2. Dimana kamu.

3.3K 312 52
                                        

Chaeyoung membuka matanya, pipinya terasa basah dengan cepat ia mengusap nya, chaeyoung menghela nafas, mimpi tadi membuatnya menangis tanpa sadar.
Dilihatnya jam sudah menunjukan pukul .10.00Am. Untung saja ini hari liburnya.
Ia segera berdiri dan langsung mandi.

Kini chaeyoung bersiap untuk keluar kamar untuk sarapan, saat ia keluar dapat ia lihat lisa tengah berdiri sambil bersandar ditembok, tangan yang dilipat dan pandang yang melihat chaeyoung.

"Bisa kita bicara chaeng?" Lisa mulai menegakkan posisinya, chaeyoung hanya diam dan mengangguk, lantas keduanya berjalan kearah balkon dorm.

"Kau ingin bicara apa?" Tanya chaeyoung, lisa menghela nafas.

"Maafkan perkataanku minggu lalu dan segala perlakuanku padamu selama setahun belakangan ini" lisa berucap dengan wajah sesal, dan ucapan lisa mampu membuat chaeyoung merasa senang.

"Tidak apa-apa ini semua salahku, aku mengerti dan kau tak usah meminta maaf, justru aku ingin minta maaf atas semua kesalahan ku dan perkataanku dulu yang menyakitimu"ucap chaeyoung, lisa tersenyum.

"Aku sudah memaafkan mu chaeng, Baikan yah?" Seketika chaeyoung terdiam, bukan karna ia tidak mau baikan hanya saja cara bicara lisa dan perkataan gadis ini sama seperti Rio jika mereka tengah bertengkar dan pasti Rio akan berucap itu setelah meminta maaf.

"Chaeng?" Chaeyoung segera tersadar dan langsung tersenyum.

"Te-tentu saja lisa, aku sudah lama ingin berbaikan dengan mu, namun lisa kau tau sendiri jika ego ku sangat tinggi dan aku juga menyadari kesalahanku dan itu sangat lah memalukan, aku takut kau tidak pernah mau berteman dengan ku lagi " jelas gadis chubby itu, lisa menatap chaeyoung dengan expresi menyesal.

"Aku pun egois chaeng, tapi yasudahlah, mari kita lupakan masalah kemarin, dan aku sudah 100% tidak membencimu, " lisa berucap dan chaeyoung dengan cepat memeluk lisa.

"Lisa terima kasih, karna kau sudah mau kembali menjadi temanku, kau tau lisa, sekarang perkataan mu waktu itu telah benar-benar terjadi, aku menyesal lisa, aku sangat menyesal" chaeyoung berucap lantas langsung menangis, lisa hanya bisa mengelus punggung gadis itu.

"Jika kau benar-benar menyesal, kenapa kau tidak mencoba mencari Rio dan meminta maaf?" Lisa berucap sambil melepas pelukan pelan.

"Aku takut, lisa, aku takut, aku belum siap untuk bertemu dengannya setelah apa yang telah aku lakukan "tangis chaeyoung.

"Chaeng, Rio sangat mencintaimu, setidaknya dia akan memaafkan kesalahanmu aku yakin, hanya saja" lisa terdiam sejenak, ia ragu untuk berucap dengan insting yang dirasa.

Chaeyoung melihat wajah lisa yang sedang berfikir, ia menghela nafas.
"Rio tidak mungkin untuk menerimaku kembali" chaeyoung berucap mencoba menebak apa yang akan dikatakan oleh lisa.

"Hmm yaa chaeng, Rio mungkin memaafkanmu namun dengan apa yang kau lakukan dia pasti akan berfikir 2 kali, aku tau sifat Rio, mungkin kau mengenalnya dari smp namun aku dari kecil, kau tau?" Lisa menghela nafas sejenak, pandangnya mulai melihat arah langit pagi yang damai.

"Rio adalah orang yang sangat baik jika kau sudah mengenalnya dekat apalagi kau pernah jadi kekasihnya pasti kau tau maksud kata ku, meskipun dulu dia adalah biang onar, namun dia slalu bisa membuat orang nyaman didekatnya, Rio selalu percaya pada orang yang dipercayainya namun jika kepercayaannya dikhianati, dia tidak akan marah hanya saja sikapnya akan berubah, ku pikir kesalahanmu dulu akan membuat Rio berubah" jelas lisa,

Chaeyoung ikut memandang langit pagi, dengan hati yang mulai cemas mendengar apa yang didengar, pikirannya seketika melayang membayangkan seluruh expresi yang slalu lelaki itu tunjukan, ketakutan yang dirasa semakin menjadi, dan rasa sesal seakan membuatnya mati secara perlahan.

Falling[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang