Flashback : jadilah milikku chaeng

2.3K 275 19
                                    


Semenjak Rio menyadari perasaannnya pada chaeyoung, ia semakin gencar mendekati gadis itu, setidaknya dia tidak semenyebalkan dulu, sikap nya mulai melembut dan penuh perhatian, sedangkan gadis itu masih meragukan rasa yang ia rasakan bersama Rio, dan berusaha menepis, dia lelaki menyebalkan!!! Hanya itu terus yang chaeyoung katakan dalam hatinya.

Terlihat chaeyoung tengah berlari di tengah lapang, ini sudah waktu nya pulang namun gadis itu sedang giat latihan karna eskul lari yang ia ikuti, chaeyoung salah satu gadis yang terpilih untuk mengikuti lomba lari antar sekolah, wajar saja chaeyoung pelari yang handal.

Dan sudah pasti lelaki nakal itu dengan setia menunggu dan memperhatikan gadis itu, meskipun chaeyoung menolak keras dan menyuruhnya pulang dia tetap kokoh dengan pendiriannya untuk menunggu gadis itu lantas pulang bersama.

"ROSSEANEEE!!!! SEMANGAT!!!" Rio berteriak layaknya ini didalam sebuah pertandingan, dan ini justru membuat gadis itu malu karna ulah lelaki menyebalkan yang spesies nya hanya tinggal 1 didunia.

"Shuttt up!!!! Stupid!" Chaeyoung berteriak saat dirinya melintas didepan Rio dengan wajah jengkel karna lelaki ini terus meneriakinya. Hei ayolah, ini hanya latihan bukan pertandingan!.

Rio terkekeh melihat expresi chaeyoung, ia pun mencoba untuk diam dan memperhatikan. Chaeyoung memakai traning yang ketat.eh traning ada yang ketat? Pikirnya namun itu memperlihatkan kaki chaeyoung yang panjang semampai dan tentunya bokongnya yang.ekhem...dia baru kelas 9 namun badannya sudah sangat indah.

Rose kembali melintas dihadapan Rio, bagaikan film anime, rambut yang terkuncir terhempas kiri-kanan dan keringat yang berjatuhan, memberi kesan sexy, layaknya slow motion wajah chayeoung dimata Rio begitu...ahhh sudahlah kecantikan rose adalah no wahid! Setidaknya itu yang melintas dipikiran Rio.
Oke abaikan Rio memang sedang lebay-lebaynya.

Namun pandangan kagum terhenti saat gadis itu jatuh dan terhempas kebawah, Rio segera berdiri dan berlari membantu gadis itu, dan gadis itu meringis kesakitan sambil memegang pergelangan kaki kirinya. Guru olahraga pun menyuruh beberapa orang untuk membawa chaeyoung menuju uks.

"Aw!" Chaeyoung meringis saat dokter uks mengurut pergelangan kakinya.

"Kaki mu terkilir tapi tenang saja aku sudah membetulkannya, hanya saja rose, untuk 1 minggu kau harus beristirahat jangan dulu latihan lari, oke. " bu anneth selaku dokter sekolah berucap sambil tersenyum.

"tapi dok, 2 minggu lagi aku kan bertanding" sedih chaeyoung.

"Hei tenanglah rose kau hanya beristirahat 1 minggu dan setelah itu kau gunakan sisa waktu yang 1 minggu untuk latihan, "ucap bu anneth.

"Humm baiklah bu, terima kasih"ucap rose, bu anneth tersenyum lantas meninggalkan dan Rio segera masuk lalu melihat chaeyoung.

"Apa kaki mu baik-baik saja?teriakan mu tadi terdengar keras dan itu membuatku khawatir" Rio berucap khawatir.

"Humm kaki ku hanya terkilir tapi sudah tidak apa-apa" jawab chaeyoung dan Rio tersenyum lega.

"Kalo begitu ayo pulang? Ini sudah hampir jam 5 sekolah juga sudah mulai sepi, "ucap Rio, chaeyoung mengangguk iapun mulai akan turun namun sialnya kakinya masih belum bisa berjalan.

"Sini biar aku gendong" ucap Rio sambil berjongkok agar chaeyoung naik kepunggungnya.

"What? Shirooo" ucap chaeyoung,

"Shiro? Maksudmu ?" Rio sedikit bingung dengan kata korea yang chaeyoung ucapkan.

"Aku tidak mau, itu memalukan"ucap chaeyoung namun wajah nya terlihat memerah.

Falling[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang