Main cast : Jeon Jungkook
—OooO—
Deburan ombak sore ini cukup keras, terlihat dari kerasnya ia mengempas deretan bebatuan besar yang berjajaran di sepanjang pantai. Bersamaan angin bertiup lebih 'galak' dari hari sebelumnya, layaknya tengah melampiaskan biram, tapi entah pada siapa. Bergulung membentuk balutan yang begitu berombak, gambaran anggak dari sang pengendali air.
Tidak ada langit jingga, hanya ada gulungan gelap yang turut mendukung suasana sore kelam kala itu. Bunyi guruh juga tak ingin ketinggalan. Sesekali menyelinap masuk dan menyemarakkan suasana yang kentara berangin. Ikut meredam bunyi lari salah seorang pria yang mempercepat langkah. Ia menebak kalau sebentar lagi akan turun hujan. Bukan tidak mungkin juga badai. Entahlah, suasana sore hari ini begitu sulit diartikan.
Namun, pria yang sama mulai memperlambat kecepatan ketika merasa menemukan sesuatu yang aneh. Kakinya benar-benar berhenti sesaat di ujung pesisiran pantai—track berlarinya—menemukan seseorang tergeletak. Tidak sadarkan diri.
Alis pria itu mengernyit, diikuti detak jantungnya yang berantakan. Namun, ia memberanikan diri untuk mendekati sosok yang mengenakan baju terusan biru bercorak yang basah keseluruhan. Wajah tirus itu tampak pucat sekali.
"Yak!" seru si pria panik. Ia menyentuh kedua pipi si wanita yang belum sadarkan diri, terasa dingin. Akal pendeknya menuntun ia lekas memeriksa nadi wanita yang sama.
Masih berdetak, tapi lemah. Pria itu spaning. Tanpa berpikir lebih lama, dia bergegas menggendong figur yang ditemukannya itu. Satu hal yang diyakininya, wanita itu butuh pertolongannya. Sebelum semuanya terlambat
***
"Selamat datang!"
Senyum rekah menyambut kepulangan pria berbahu lebar yang baru tiba.
"Bagaimana dengan pekerjaanmu? Apa hari ini melelahkan?"
Wanita yang sama bergerak, lalu membantu membawakan tas jinjing hitam milik si pria. Tak hanya itu, ia turut membantu membukakan jas hitam sang pria yang senang diperlakukan bak suami.
"Terima kasih, Yumi-ya!"
Wanita yang dipanggil namanya masih tersenyum dan membalas tatapan si pria.
"Akulah yang harusnya berterima kasih padamu, Kook," balasnya dengan mata yang mengecil seiring senyumnya terus meninggi.
Inilah yang terjadi enam bulan lalu. Wanita yang sekarang menyambutnya itu adalah sosok yang pernah diselamatkan pria bernama lengkap Jeon Jungkook. Ditemukan di pinggiran pantai dengan kondisi mengenaskan, Jungkook berhasil membawanya ke ruma sakit tepat waktu. Namun, kelegaan kecil terlewati, berganti dengan kekhawatiran yang lebih besar. Wanita berambut panjang dan berponi itu ternyata melupakan identitasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE LETTER
FanfictionKau, aku dan dia ... pada akhirnya kita semuanya hanya akan tinggal kenangan. Namun, biarkan aku meninggalkan jejakku sebelum hal itu terjadi. Setidaknya meninggalkan asaku untuk kau yang tidak menyadari hadirku, perasaanku dan inginku. Atau untuk k...