Just The Way We Love

373 75 12
                                    

Cast : Kang Daniel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cast : Kang Daniel

—OooO—

"Sohyun?"

Satu nama yang menyibak kenangannya dengan cepat. Ingatan yang terus bergelayut dan tak terselesaikan dengan baik. Pupilnya terus melebar, memastikan penglihatannya akan gadis berambut panjang itu bukan ilusi.

"Kalian saling mengenal?"

Suara itu milik Park Woojin, pria yang berdiri di sebelah wanita yang lekas menggeleng.

"Tidak. Aku tidak mengenalnya."

Pernyataan tegas yang mematahkan kerinduan pria yang larut dalam kepalan tangannya. Wajar saja. Setelah apa yang dulu ia lakukan, tak aneh kalau wanita itu jengah melihatnya. Tak mengenalnya, itu terdengar lebih baik. Sangat masuk akal.

Meski begitu, nyatanya kejujuran itu sulit ditelan. Menyisakan suaranya yang tersekat amat dalam. Sama hal dengan tekadnya. Nama yang sama itu tidak sanggup disebutkan untuk kedua kalinya.

Hari ini, tepat 365 hari mereka berpisah. Tak bisakah pertemuan ini menjadi titik nol? Atau sekadar mendapatkan kata maaf?

***

"Kang Daniel!"

Pintu kamar pria berkulit putih susu itu terbuka paksa. Kejutannya, tidak hanya menemukan pria yang diteriakkannya tertidur lelap, tapi di samping sosok itu ditemukan seorang gadis asing yang bergelayut manja tanpa terlihat risih tertangkap basah.

Meski keduanya masih mengenakan pakaian yang lengkap, tapi tak menyurutkan amarah gadis berponi itu lekas mereda. "Apa kau sedang bercanda sekarang? Cepat bangun!" Wanita yang kerap dipanggil Sohyun itu menarik tangan Daniel yang sulit membuka mata..

"Apa yang terjadi, Oppa? Kenapa gadis menyeramkan ini harus mengganggu kita?" Gadis berambut tanggung di sebelah Daniel ikut terbangun. Lantas menatap malas pada Sohyun yang berdecak sinis.

"Dia memang begitu. Selalu mengganggu—"

Buk!

Sebuah bantal terlempar tepat di wajah Daniel. Seiring degup di dada bergerak naik turun, Sohyun memandang sinis pada Daniel.

"Maaf sudah mengganggumu. Kalau begitu, mulai hari ini aku tidak akan lagi muncul di hadapanmu."

Dulu, kalimat itu tidak terlalu ditanggapi Daniel. Bagaimanapun, ia dan Sohyun sudah tumbuh bersama cukup lama. Sekeras dan setajam apa pun ucapan Sohyun, Daniel selalu percaya gadis Kim itu akan kembali. Mendatangi dan mengusiknya dengan rengekan manja, ia pasti akan kembali.

Kepergian Sohyun dari kamar Daniel menghadirkan senyum di wajah pria berambut keemasan itu. Tawa kecil yang menggelitik rasa puasnya.

"Bukankah dia menggemaskan?" Daniel melirik wanita yang kemarin gagal menarik perhatiannya.  Nyatanya tak ada yang terjadi antara keduanya selain tertidur di ranjang yang sama.

LOVE LETTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang