When I Met You

522 82 55
                                        

 Cast : Min Yoongi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cast : Min Yoongi

—OooO—

Bunyi langkah kaki yang kian mendekat ke arahnya, membuat detak jantung si pemuda berdegup kacau. Ditambah sosok berambut kecokelatan itu merekah senyum, pesona lain yang tidak mampu ditepis lelaki berkulit pucat itu.

Selalu seperti ini. Setiap melihatnya, Yoongi selalu merasa pelik untuk mengerti dirinya sendiri. Seakan belum terbiasa ritme dan sensasi yang diberikan gadis itu.

"Yoongi-ya ...."

Suara yang menyapanya, spontan membuat Yoongi tersenyum.

"Kau terlambat! Kita harus masuk sekarang."

"Maafkan aku." Lawan bicaranya mengatupkan tangan. Bahkan si pemilik tangan ramping itu tidak tampak canggung sesaat merangkul tangan Yoongi, kekasihnya. Sebaliknya, Yoongi-lah yang kikuk tiap kali berhadapan dengannya.

Ah, padahal sudah lebih dari setahun keduanya merajut kasih.

***

Kerumunan mulai berhamburan sesaat lampu kembali dinyalakan. Tak lagi membiarkan kegelapan mengisi ruang lapang dengan kursi yang berderet teratur, cahaya kini menjadi sang pendominasi sekaligus menyatakan tontonan baru saja selesai.

"Kau menangis?" Pemuda Min itu menoleh, menemukan kekasihnya yang baru menyeka air matanya.

"Film-nya menyedihkan. Seharusnya kita memilih tontonan comedy saja. Aku butuh banyak tawa dibandingkan air mata." Gadis itu kembali terseguk, menghadirkan senyum simpul bagi seorang Yoongi. Di balik kesan sok tangguh, dia yang paling tahu kalau kekasihnya aslinya adalah  sosok yang cengeng dan sensitif.

"Kau sendiri yang bersikeras ingin menonton film ini." Bukan membantu menenangkan, Yoongi malah terdengar memojokkan.

Merengut. Gadis bernama Sohyun itu memajukan bibirnya. Lalu, ia berdiri kesal. "Kalau begitu sebaiknya kita pulang sekarang! Seharusnya aku tidak mengajakmu kalau tahu kau akan tertidur pulas."

Yoongi menggaruk pelan tengkuk lehernya. Ucapan kekasihnya sangat tepat sasaran. Kalau boleh membela diri, salahkan alur film yang menurutnya terlalu lamban, bagaikan buaian pengantar tidur. Hanya Yoongi tak menyangka Sohyun bakal menangkap basah dirinya yang terlelap. Sekali lagi, ini bukan suatu kesengajaan. Sedikit pun, tak ada niatnya untuk menerbitkan sungut di wajah mentari pasangannya—Kim Sohyun.

Sohyun beranjak lebih dulu. Ikut dalam barisan penonton yang juga akan keluar. Sementara Yoongi menyematkan tangannya ke saku, bersikap tenang seolah jadi pengamat. Begitu caranya yang tetap mengikuti derap langkah Sohyun berjalan beberapa langkah di depannya.

***

"Bukankah aku sudah meminta maaf dari tadi? Sampai kapan kau akan mendiamiku, Hyun?"

LOVE LETTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang