Lapar.. Haus.. Sakit..
Sudah sebulan waktu mereka dijadikan tahanannya. Tahanan mereka. Mereka yang sudah memecah belah dunia roh dengan keji dan semena—mena. Padahal, dunia roh sudah sangat indah dulu.
Cahaya panas dari luar yang melewati ventilasi udara berubah menjadi kebiruan, menerpa wajahnya. Luka—luka segar menghiasi badannya. Rambut merah kecoklatannya terlihat semakin layu. Tatapan matanya kosong, tak lagi terdapat cahaya matahari dalamnya.
Kakinya dirantai ke dinding, meski sebenarnya tidak perlu. Karena Sang Puppeteer tidak akan mengizinkan boneka—bonekanya pergi semudah itu. Tanpa bisa menggerakan bola matanya sekalipun, pikiran dan hati tetap dapat ia kendalikan. Ia memikirkan keadaan partnernya, yang ditahan di ruang sel yang berbeda dan tak tercapai dirinya.
Namun, Mischievous tetap berharap. Lebih tepatnya, ia yakin bahwa Envy akan meneruskan apa yang sudah mereka perjuangkan bersama, dan meraih kemerdekaan dunia roh sekali lagi. Meskipun artinya ia harus mengorbankan dirinya.
Tetapi, ditahan sebagai boneka si pengkhianat itu tetap menyakitkan. Bukan hanya karena Curse dulu merupakan teman seperjuangan mereka, namun juga karena Curse membuatnya melawan Despair di kala nenek itu merasa bosan.
Rasanya sakit. Badannya memar dan beraliran darah, segar dan kering. Hatinya juga merasa teriris karena harus melukai sahabatnya sampai salah satu dari mereka sekarat tanpa bisa mundur. Mischievous ingin menangis, tetapi tidak bisa. Ia tidak diizinkan untuk menangis.
KLANG!
Pintu sel yang berat menderit saat terbuka, dan muncullah sosok bersurai putih yang sangat dibencinya. Mischievous tidak bisa berkutik, matanya sejak tadi berat seakan—akan sedang bermimpi. Ia hanya merasakan dendam yang cukup kuat bagi wanita di depannya.
'Bangun, makhluk lemah. Aku bosan.'
.
.
.
.
.
Hai, maap gaje. Emo tau, kok, jumlahnya bukan 100 words. :"V
Habis kalo mau dinamain one—shot, kependekan(?) jadilah drabble.
Lalu, ini bukan apa yang benar—benar terjadi, yaa. Emo juga kurang tahu kalau dijadiin boneka itu bagaimana. Apakah organnya masih berfungsi semua? Apakah indranya masih bisa bekerja? Apakah suara batin juga dimatikan? Emo nggak tau, ini cuma for fun.
Sekian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Desime Diaries
RandomTeori, pendapat, one-shot, imagines, dan lain-lain dalam tema Deadly 7 Inside Me. Ikuti terus goodies berupa karya tulis yang menanti kalian, para penggemar Desime.